Antisipasi itu dilakukan mulai dari Pemprov ke masyarakat Jakarta yang akan berkunjung ke pusat perbelanjaan tradisional dan modern menjelang Lebaran.
"Semestinya bisa dikonsolidasikan, dipersiapkan dengan baik menyikapi lonjakan pengunjung ke pasar Tanah Abang," tutur dia.
Namun, bak nasi sudah menjadi bubur, Rahmad mengatakan, kerumunan telah terjadi di Pasar Tanah Abang, sehingga hal ini seharusnya dapat menjadi pembelajaran mahal bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Dinas terkait di Pemprov DKI.
Baca juga: Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Satgas Covid-19 Sarankan Masyarakat Belanja Daring
Ia menyarankan, apabila Pemprov DKI kewalahan dalam mengantisipasi kerumunan, dapat berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengarahkan masyarakat yang ingin ke Pasar Tanah Abang.
"Bisa saja warga masyarakat dihentikan dulu untuk sementara waktu tidak diperbolehkan masuk ke Pasar Tanah Abang, karena situasi tidak memungkinkan atau karena pasar melebihi kapasitas," ujar dia.
Rahmad mengingatkan, situasi pandemi Covid-19 di India bisa terjadi di Indonesia apabila kerumunan seperti di Pasar Tanah Abang terus dibiarkan.
Pemprov DKI, dimintanya untuk tidak lelah mengedukasi, memberikan sosialisasi terhadap masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan salah satunya menghindari kerumunan.
"Jangan sampai kerumunan itu terjadi lagi. Ingat, yang paling efektif itu adalah menetapkan prokes. Kita juga himbau warga masyarakat jangan paksakan untuk ke pasar Tanah Abang, atau pasar lain yang sangat ramai," kata Rahmad.
Baca juga: Belajar dari Ramainya Pasar Tanah Abang, PKB Minta Tempat Wisata Ditutup Selama Libur Lebaran
Sebelumnya, Sekretaris DKI Jakarta Marullah Matali menuturkan, pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/5/2021) kemarin, hampir 200 persen dari kapasitas.
Hal tersebut ia ungkapkan untuk menanggapi video viral di media sosial yang menunjukkan kerumunan pengunjung di Pasar Tanah Abang pada Sabtu (1/5/2021) dan Minggu (2/5/2021).
"Informasi yang kami dapat dari Direktur Pasar Jaya bahwa kasus yang kemarin Sabtu saja sudah hampir 200 persen dari kapasitas Pasar Tanah Abang," kata Marullah dalam apel di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.