KOMPAS.com - Kopral Dua (Kopda) Miaji (39), salah satu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), tidak pernah menyangka sama sekali akan diberikan kehidupan kedua setelah diterjang ombak tsunami Aceh pada Minggu (26/12/2004) yang membuat tubuhnya terombang-ambing di lautan lepas.
“Saat berada di laut saya tidak bisa melihat apapun. Kemudian, gelombang ombak kedua datang dan membawa saya sampai ke bibir pantai,” ucap Miaji kepada Kompas.com melalui telepon, Sabtu (26/4/2021).
Ia mengaku, waktu itu sedang beroperasi bersama tim di pos jaga Calang, salah satu kawasan di pesisir barat Provinsi Aceh. Kemudian, tsunami datang dan menyeret tubuhnya ke laut.
Akibat dari tragedi tersebut, Miaji mengalami cedera pada bagian paha kanannya dengan luka robek sekitar 25 centimeter (cm).
Cedera itu pun belum seberapa dibanding luka psikis yang harus ia rasakan karena kehilangan ke-11 rekannya dalam bertugas.
Baca juga: Kisah Mantan Paspampres yang Diamputasi, Bangkit Kembali berkat Tenis dan Pusrehab Kemhan
“Dari semua anggota, hanya saya yang hidup dan akhirnya ditemukan oleh tim penyelamat. Setelah itu, saya dievakuasi menggunakan kapal kecil melalui perjalanan laut selama lima jam menuju Kota Aceh,” ujarnya.
Sesampainya di kota, Miaji lantas dibawa menuju ke rumah sakit (rs) militer dengan pesawat di Rumah Sakit Putri Hijau, Medan untuk melakukan operasi.
Saat dokter akan melakukan tindakan, Miaji meminta agar kakinya tidak diamputasi meskipun sudah dalam kondisi remuk. Sebab, menurutnya, waktu itu kakinya masih dapat digerakkan.
Setelah menjalani operasi pada bagian paha, ia akhirnya diterbangkan ke Surabaya untuk mendapat perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Angkatan Laut Dr Ramelan Surabaya.
“Saya menjalani pengobatan medis hingga alternatif sekitar dua tahun, dari 2004 hingga 2006. Untuk menyembuhkan trauma, saya juga sempat ke psikiater. Akan tetapi, percuma karena semakin teringat, bahkan saya sampai takut kalau terkena air hujan,” imbuh Miaji.
Baca juga: Putranya Gugur, Ibunda Komandan KRI Nanggala-402 Dapat Trauma Healing
Selama masa pemulihan, pria kelahiran Kota Nganjuk ini pun akhirnya berinisiatif untuk menyibukkan diri dengan menggeluti hobinya kembali di dunia otomotif.
Setelah beberapa tahun menyalurkan hobi tersebut, Miaji mengaku bisa sembuh total, baik dari luka fisik maupun psikis.
Bapak tiga anak ini lantas mulai kembali beraktivitas sebagai anggota TNI aktif di Komando Distrik Militer (Kodim) 0809 Kediri.
“Namun, karena kondisi saya yang tidak memungkinkan untuk bertugas lagi ke lapangan, akhirnya pimpinan menyarankan saya mengikuti Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan (Pusrehab Kemhan),” jelas Miaji.
Mengiyakan saran sang atasan, suami dari Tantri Puji Astuti (35) ini akhirnya berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan di Pusrehab Kemhan pada 2012.
Baca juga: Pengamat Pertahanan Nilai Denwalsus Kemhan Tidak Bermasalah