Dengan begitu, Miaji tidak merasa istimewa dan bisa melayani pelanggan dengan rasa nyaman serta aman.
Miaji mengatakan, pengetahuan tentang dasar berwirausaha telah didapatkan saat mengikuti Pusrehab Kemhan.
Tak hanya teori dalam berwirausaha, Pusrehab turut mengajarkan cara mengembangkan fisik, keterampilan, mental, serta bagaimana menghadapi lingkungan sosial.
“Di Pusrehab, saya juga mendapatkan fasilitas cukup lengkap, seperti makanan, tempat tinggal dan uang saku. Bahkan, terdapat kegiatan lain seperti olahraga, agama, hingga rekreasi,” ucapnya.
Baca juga: 4 Fasilitas Olahraga Gratis di Monas, Ada Lapangan Bulutangkis
Peran Pusrehab bagi hidupnya
Miaji mengaku, Pusrehab berperan penting dalam pencarian celah baru di bidang lain. Fasilitas dari Kemhan ini bahkan memberikan pengalaman baru di tengah keterbatasan fisik yang dialami.
“Pusrehab membantu saya dalam berjuang untuk hidup, terutama di usaha bengkel. Sebab, saya dulu belum mendapatkan legalitas dan belum ada yang mengakui secara resmi tentang keahlian di bidang otomotif ini,” ujarnya.
Pelatihan di Pusrehab itu, kata Miaji, berguna tidaknya dimulai dari pribadi masing-masing. Apabila ingin mencoba hal baru, seseorang harus berani menantang diri terjun ke zona lain.
Hal itu ia buktikan dengan berpartisipasi sebagai wakil Pusrehab di sebuah kompetisi otomotif pada 2019 di tingkat Jatim sampai mendapatkan juara 5 besar.
Baca juga: Kemenperin Optimis Industri Otomotif dan Ekspor Akan Tumbuh
Baginya, Pusrehab memberikan semangat dalam menjalani hidup yang baru. Selain keluarga, motivasi Miaji untuk bangkit adalah tidak menyesal dengan apa yang telah dilakukan atau didapatkan.
Ia berharap, ke depannya Pusrehab bisa menjadi lebih terbuka dalam mengundang atau mengikuti event di bidang jurusan terutama otomotif. Hal ini supaya masyarakat bisa semakin mengenalkan Pusrehab serta menambah wawasan para peserta pelatihan.
“Untuk para pelatih akan lebih baik jika berasal dari orang-orang sesuai keahlian khusus bukan dari montir biasa. Misal, saya belajar dalam bidang otomotif tetapi khusus motor bore up jadi lebih baik mendatangkan pelatih juga khusus modifikasi supaya lebih bisa fokus arah skill diarahkan ke mana,” jelasnya.
Baca juga: Sebagai Bentuk Apresiasi, Dompet Dhuafa Bekali Para Relawan dengan Skill Vertical Rescue
Sekilas tentang Pusrehab Kemhan
Untuk diketahui, kedudukan Pusrehab Kemhan didasarkan pada Peraturan Menteri Pertahanan (Permenhan) Nomor 14 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertahanan.
Program kerja yang ditawarkan meliputi rehabilitasi terpadu Return to Duty (RTD) bagi personel TNI dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemhan, serta rehabilitasi medis paripurna Return to Combat untuk para TNI penyandang disabilitas.