Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulkan Status Bencana Nasional NTT, Pimpinan DPR: Percepat Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 19/04/2021, 14:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengungkapkan, usulan agar pemerintah menetapkan status bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi bencana nasional telah disampaikan.

Menurutnya, status bencana nasional sangat diperlukan agar perbaikan hingga pemulihan ekonomi di NTT dapat dipercepat.

"Sudah diusulkan, ketika itu dengan Pak Melki Laka Lena yang merupakan anggota dapil NTT. Sehingga dapat memperbaiki rumah-rumah masyarakat yang hancur dan terciptanya percepatan pemulihan ekonomi kembali," kata Azis ddalam keterangannya seperti dikutip Antara, Senin (19/4/2021).

Azis mengatakan hal tersebut saat mengunjungi dapur umum di Desa Oebelo, Kabupaten Kupang, NTT pada Minggu (18/4/2021).

Politisi Partai Golkar itu berharap agar usulannya dapat segera dirapatkan dan menjadi ketetapan bersama antara Pemerintah dan DPR.

Baca juga: UPDATE Bencana di NTT: Korban Hilang Bertambah Satu Orang, Total 48

"Nantinya akan dirapatkan di DPR untuk menjadi satu ketetapan antara pemerintah dengan parlemen," ucapnya.

Selain itu, Azis mengapresiasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dengan sigap mendirikan tenda dan dapur umum untuk para pengungsi di NTT.

Menurut dia, tenda itu dapat membantu para pengungsi yang rumahnya rusak, atau hanyut tersapu banjir bandang.

"Jadi sementara, pemulihan ekonomi dan pemerintah daerah dan pusat, teman-teman TNI ikut membantu," tuturnya.

Diketahui, bencana badai Seroja dan banjir bandang menimpa beberapa wilayah di NTT pada awal April. Bencana ini mengakibatkan hilangnya ratusan nyawa dan ribuan warga mengungsi.

Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan jumlah pengungsi di posko penampungan korban bencana tercatat 1.023 kepala keluarga atau 4.182 orang.

Baca juga: Gubernur: 1.023 KK yang mengungsi akibat Bencana di NTT

Jumlah pengungsi, kata dia, kian berkurang dari awal terjadinya bencana.

"Awalnya, jumlah pengungsi yang ada di posko berjumlah 7.425 kepala keluarga atau 58.914 jiwa," kata Viktor dalam konferensi persnya yang disiarkan secara daring, Jumat (16/4/2021).

Sementara untuk pengungsi di luar posko atau di rumah-rumah keluarga berjumlah 43.425 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com