JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan masyarakat untuk tidak merasa aman walaupun sudah divaksinasi Covid-19.
Ia meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan) dan mematuhi penerapan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Walaupun sudah divaksinasi, kita tidak boleh merasa aman. Jadi harus tetap menggunakan masker, menjaga jarak, pokoknya 3M dan mematuhi PPKM," kata Ma'ruf saat menyaksikan vaksinasi keempat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kantor Pusat MUI, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: 1.542.516 Kasus Covid-19 dan Rendahnya Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia...
Ma'ruf mengatakan, vaksinasi sudah menjadi kewajiban atau fardu kifayah untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) sebanyak 70 persen dari populasi sesuai target pemerintah.
Dengan demikian, vaksinasi hukumnya menjadi wajib selama target 70 persen dari populasi atau 181,5 juta penduduk belum tercapai.
Kesediaan masyarakat untuk divaksinasi akan mempercepat tercapainya target.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan tidak takut atau ragu divaksinasi Covid-19. Termasuk menggunakan vaksin AstraZeneca.
Baca juga: Wapres: Istimewa, Vaksinasi Covid-19 di MUI Gunakan AstraZeneca
"Mudah-mudahan vaksinasi menggunakan AstraZeneca oleh MUI Pusat hari ini akan jadi semacam pendorong, memberikan kepercayaan dalam rangka mempercepat proses vaksinasi supaya kita bisa capai kekebalan kelompok. Dari segi keamanan Insya Allah aman, AstraZeneca itu aman," kata Ma'ruf.
Namun Ma'ruf tetap mengingatkan bahwa setelah divaksinasi, masyarakat tidak lengah karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.