Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Covid-19 di Lampung Tinggi, Satgas Minta Pemprov Evaluasi

Kompas.com - 20/03/2021, 09:27 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan pemerintah Provinsi Lampung untuk melakukan evaluasi penanganan Covid-19 khususnya pada pasien usia lanjut dengan penyakit penyerta atau komorbid.

Sebab, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah tingkat kematian akibat Covid-19 di Lampung mencapai 5,32 persen atau berada di atas rata-rata nasional sebesar 2,71 persen.

"Harus ada evaluasi terhadap penanganan pasien," kata Doni dalam rapat koordinasi yang dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (20/3/2021).

Baca juga: Kasus Megamendung, Rizieq Didakwa Menghalangi Satgas Tangani Penyebaran Covid-19

Dalam rapat, ia juga meminta agar pemerintah daerah mulai dari tingkat provinsi, kabupaten atau kota, kelurahan atau desa hingga RT dan RW terus konsisten menjaga protokol kesehatan dan memberikan pelayanan terbaik dalam penanganan Covid-19.

Selain itu, pemerintah daerah khususnya Lampung juga terus memasifkan lagi tracing, testing, and treatment (3T).

"Kembali lagi 3T ini harus terus dilakukan. Utamanya tadi ada treatment ini harus lebih baik," ujar dia.

Mendengar arahan tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan semua arahan dari Satgas Covid-19.

Baca juga: Satgas Imbau Umat Islam Tidak Takut Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa

Dalam waktu dekat, ia mengaku akan mengumpulkan seluruh dokter dan pejabat terkait peningkatan pelayanan dan perawatan pasien.

"Ini akan saya lakukan pertemuan dengan para dokter dan rumah sakit yang mendapatkan rujukan dan yang tidak rujukan agar yang sakit tetap diperjuangkan," kata Arinal.

Dalam kesempatan yang sama, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan senilai Rp 3,7 miliar kepada pemerintah Lampung untuk percepatan penanganan Covid-19.

Adapun rincian bantuan tersebut meliputi PCR Mbiocov sebanyak 10.000 tes, RNA Intron sebanyak 10.000 tes, VTM Thorax sebanyak 5.000 tes, rapid test antigen sebanyak 10.000 tes dan masker kain sebanyak 50.000 lembar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com