Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah, Pertama Kalinya Pesawat Hercules C-130 Jadi Bagian dari Alutsista TNI AU

Kompas.com - 18/03/2021, 21:56 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tanggal 18 Maret merupakan salah satu hari bersejarah bagi TNI AU. Pasalnya di hari ini pesawat Hercules C-130 pertama kalinya menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI AU.

Dipilihnya pesawat kargo tersebut sebagai bagian dari alutsista bermula dari lawatan Presiden Soekarno ke Amerika Serikat (AS). Saat itu Presiden AS merupakan sahabat dekat Soekarno, yakni John F Kennedy.

Kala itu, di tahun 1959, Soekarno berkunjung ke AS atas undangan Kennedy untuk melepas Allan Pope, pilot CIA yang berstatus sipil yang ditembak jatuh dan ditangkap PRRI/Permesta pada 1958.

Baca juga: Kalla Sebut Pesawat Hercules Bisa Tahan hingga 50 Tahun

Kennedy lantas berterima kasih atas kesediaan Soekarno yang mewakili Indonesia untuk melepas Pope, pilot CIA berstatus sipil yang memperkuat AUREV-Permesta, yang ditembak jatuh Kapten Udara Penerbang Dewanto dalam pertempuran udara.

Kennedy menawarkan "pengganti" Pope kepada Soekarno. Berdasarkan "keperluan" dari Panglima AU, Laksamana Madya Udara Suryadarma, AURI (TNI AU saat itu) memerlukan pengganti pesawat transportasi de Havilland Canada DHC-4 Caribou.

Pilihan kemudian jatuh kepada Hercules C-130B. Saat itu Soekarno datang ke pabrik Lockheed (sekarang Lockheed Martin), produsen Hercules C-130.

Akhirnya, 10 unit C-130B bisa diterbangkan dengan proses penerbangan feri (ferry flight) dari AS ke Tanah Air.

Diterbangkan dari AS ke Indonesia oleh pilot TNI AU

Yang membanggakan, penerbangan-penerbangan itu dilakukan langsung oleh pilot dan awak AURI. Saat itu, delapan C-130B kargo dan dua C-130B tanker tiba Pelabuhan Udara Kemayoran, Jakarta, pada 18 Maret 1960.

Baca juga: Sejumlah Kecelakaan Pesawat Hercules TNI AU

"Itu menunjukkan bangsa Indonesia disegani dan memiliki posisi tawar yang kuat di mata Amerika Serikat," kata Mersekal Pertama TNI Teguh David, dalam buku Hercules, Sang Penjelajah: Skuadron Udara 31 terbitan TNI AU.

Pendaratan pertama C-130B Hercules ke Tanah Air dilakukan Mayor Udara Penerbang S Tjokroadiredjo, Letnan Muda Udara II A Cargua, Sersan Mayor Udara S Wijono, dan Kapten Udara Navigator The Hing Ho.

Selain itu, ada juga Sersan Mayor Udara M Smith, Kapten Udara Penerbang Pribadi, Letnan Muda Udara II Alex Telelepta, Sersan Mayor Udara Ali Nursjamsu, Letnan Muda Udara I Basjir, Letnan Muda Udara I Sukarno, Letnan Muda Udara I Arifin Sarodja, dan Kapten Muda Udara Sasmito Notokusumo.

Dalam penerbangan tersebut pesawat Hercules C-130B terbang sejauh 13.000 mil laut melintasi tiga samudra dari pabrikan ke negara operatornya.

Itu juga merupakan penerbangan internasional pertama yang 100 persen diawaki personel aktif AURI dan belum pernah terjadi pada militer lain di dunia saat itu.

Baca juga: Daftar Kecelakaan Pesawat Hercules TNI AU

Penerbangan 18 Maret 1960 itu menjadikan Indonesia sebagai operator terbanyak Hercules C-130 di belahan selatan dunia pada kemudian hari.

Saat itu, 10 unit C-130B dimasukkan ke dalam Skuadron Udara Angkut Berat AURI, mendampingi Skuadron Udara 2 berintikan C-47 Dakota/Skytrain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com