Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Pemerintah Izinkan Mudik, Epidemiolog Minta Tak Ada Diskon Transportasi

Kompas.com - 17/03/2021, 15:20 WIB
Tatang Guritno,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University di Australia, Dicky Budiman meminta pemerintah tak melakukan diskon harga pada sarana transportasi publik seperti kereta dan pesawat menjelang mudik Hari Raya Idul Fitri.

Menurut Dicky, jika kebijakan tersebut diterapkan maka akan tidak sesuai dengan tujuan pemerintah untuk menurunkan angka penyebaran virus Covid-19.

"Jika diperbolehkan mudik, pemerintah juga harus mengimbau agar tidak ada pemotongan harga atau diskon pada sarana transportasi seperti kereta dan pesawat. Karena akan sangat kontra produktif dengan tujuan pemerintah sendiri, yakni mengerem mobilitas," kata Dicky kepada Kompas.com, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Soal Mudik, Menhub Tegaskan Perlu Dikoordinasikan dengan Satgas Covid-19

Dicky menilai, selama ini kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

Pada momen-momen hari libur atau long weekend misalnya, pemerintah mengimbau masyarakat untuk membatasi mobilitas, namun harga kereta dan pesawat murah, begitu juga harga penginapan di kota-kota tujuan.

"Jadi tidak konsisten antara perkataan dan perbuatan pemerintah, dan jika terus berlanjut hal itu akan menyebabkan lonjakan mudik. Lonjakan itu bisa memicu lonjakan kasus penyebaran Covid-19," tuturnya.

Dicky juga meminta masyarakat berhati-hati dan memilih tidak melakukan mudik.

Baca juga: Kemenhub: Pemerintah dan Satgas Covid-19 Satu Jalan soal Mudik Lebaran 2021

Sebab, saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung, ditambah penemuan virus corona strain baru B.1.1.7 yang lebih mudah menular.

"Dalam kondisi ini lebih baik masyarakat tidak mudik ya. Karena kita juga masih berhadapan dengan ancaman virus corona strain baru B.1.1.7, yang lebih cepat menular dan dapat meningkatkan angka kematian," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com