JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan agar pelaksanaan tracing, testing, dan treatment (3T) dalam penanganan Covid-19 tetap menjadi kebiasaan.
Sesuai arahan Presiden, kata dia, 3T harus fokus terutama di lingkup terkecil mulai dari rumah tangga, RT/RW, termasuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"3T tidak boleh berhenti hanya kalau ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 3T harus jadi habitualitas terutama kalau nanti ada kasus," ujar Muhadjir saat kunjungan kerja di Kota Cilegon, Banten, dikutip dari siaran pers, Minggu (14/3/2021).
Muhadjir mengatakan, kunci keberhasilan PPKM adalah pelaksanaan 3T yang optimal.
3T juga harus dilakukan seiring dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak (3M).
Baca juga: Menko PMK Usulkan BNPB Susun Dokumentasi Kebencanaan
"Apabila keduanya diintensifkan mulai dari lingkungan terkecil, maka Covid-19 bisa segera berakhir," kata Muhadjir.
Dalam kunjungan tersebut, ia pun memuji pelaksanaan 3T yang dilakukan salah satu UMKM di Kota Cilegon.
Selain dilakukan gotong royong oleh masyarakat, perhatian dari masyarakat sekitar pun akan sangat membantu penanganan.
"Saya kira apa yang dilakukan ini sudah sangat bagus. Pesan saya kepada semuanya, baik itu warga, aparat, dan juga pemda bahwa 3M itu tidak cukup," kata dia.
"Jadi perlu 3T. Kalau semua kasus kecil ini ditangani di seluruh Indonesia insya Allah bisa selesai Covid-19," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.