Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Dukcapil Minta Jajarannya Bantu Atasi Stunting lewat Pendataan Ibu Hamil

Kompas.com - 12/03/2021, 17:47 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengimbau jajarannya untuk membantu mengatasi stunting.

Hal itu ia katakan dalam acara silaturahmi bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kepala Dinas Dukcapil se-provinsi Jambi pada Kamis (11/3/2021).

"Bantu Pak Jokowi menuntaskan stunting caranya mulai data ibu hamil kerja sama antara Dukcapil dan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas, Puskesmas diberi hak akses," kata Zudan dilansir dari keterangan tertulisnya, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Menko PMK MInta Keluarga Miskin dengan Ibu Hamil dan Anak Stunting Masuk Daftar Penerima PKH

"Hingga seluruh masyarakat Jambi bisa dihitung dengan mudah ibu hamil kapan dia akan melahirkan diberi treatment apa diberi bantuan apa ibu hamil ini," lanjut dia.

Zudan kemudian menjelaskan tentang teori trickle down effect dengan menganologikan sebuah gelas yang terisi air penuh dampaknya akan mengalir ke masyarakat sekitar.

Seperti halnya jika pelayanan terpenuhi masyarakat memberikan aspresiasi karena bagus ternyata menurutnya tidak.

"Yang ingin saya sampaikan jangan kita berpuas pada pelayanan sekarang bagus, dua tahun lagi belum tentu bagus," ujar dia.

Baca juga: Menko PMK Imbau Perusahaan Turut Serta Dukung Penanganan Stunting

Oleh sebab itu, menurutnya, pemerintahan harus bertransformasi terus-menerus untuk melakukan perbaikan.

Lebih jauh, tambah Zudan, saat ini Dukcapil sudah bergeser ke arah digital dan terus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

"2016 kita menggunakan layanan akte kelahiran online, kita enggak cukup hanya akte kelahiran online kan, semua pada tahun 2019 kita ada pencanangan dukcapil go digital substansinya ingin pelayanan ke pintu-pintu rumah karena ideologi kita kan pelayanan yang membahagiakan masyarakatnya," ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, kemiskinan di Tanah Air harus segera ditangani untuk mengatasi masalah stunting.

Baca juga: Masa Pandemi Bisa Tingkatkan Angka Anak Stunting, Kok Bisa?

Pasalnya, stunting dianggap sebagai masalah serius yang mempengaruhi pembangunan sumber daya manusia (SDM) sehingga harus diatasi agar Indonesia memiliki generasi mumpuni.

Meskipun, kata dia, tidak semua orang miskin memiliki anak stunting.

"Memang tidak semua orang miskin anaknya stunting, tapi sebagian besar stunting itu diakibatkan karena kemiskinan sehingga kemiskinan harus ditangani," ujar Muhadjir saat kunjungan ke Desa Lumpangan, Kecamatan Pajukakang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, dikutip dari siaran pers, Rabu (3/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com