Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Lumbung Pangan di Sumba Tengah, Jokowi: 34 Persen Kemiskinan Ada di Sini

Kompas.com - 23/02/2021, 11:59 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021).

Dalam kunjungannya, Jokowi mengungkap dipilihnya Sumba Tengah sebagai lokasi pembangunan lumbung pangan adalah karena angka kemiskinan di daerah tersebut.

"Kenapa dikerjakan di NTT khususnya di Kabupaten Sumba Tengah? Karena memang kita harus ngomong apa adanya Pak Bupati, Pak Gub (Gubernur), data yang saya miliki 34 persen kemiskinan ada di sini dan panen yang ada di Sumba Tengah ini masih setahun baru sekali yaitu padi," kata Jokowi di lokasi.

Dengan dibangunnya lumbung pangan, Jokowi ingin pengelolaan pangan di Sumba Tengah lebih optimal.

Ia menargetkan, padi dapat dipanen 2 kali dalam setahun dan jagung atau kedelai dapat dipanen setahun sekali.

Menurut Jokowi, pemerintah telah menyiapkan 5.000 hektare lahan untuk kepentingan lumbung pangan ini. Sebanyak 3.000 hektare lahan akan ditanam padi dan 2.000 hektare ditanami jagung.

Baca juga: Bertolak ke NTT, Jokowi Akan Tinjau Lumbung Pangan dan Resmikan Bendungan Napun Gete

Ke depan, lahan akan diperluas hingga 10.000 hektare yang dimanfaatkan untuk padi sebesar 5.600 hektare dan untuk jagung 4.400 hektare.

Meski lahan sudah disiapkan, Jokowi mengungkap, masih terdapat persoalan ketercukupan air. Untuk mengatasi hal ini dilakukan pembangunan sumur bor hingga embung.

"Tadi kita lihat sudah dibangun di 2015-2018 sumur bor yang masuk ke sawah, juga ada embung di sini. Beberapa embung besar juga sudah dibangun, tapi masih jauh dari cukup, masih kurang," ujar Jokowi.

"Tadi Pak Bupati masih minta tambahan lagi, Pak Gubernur juga minta dibuatkan satu bendungan untuk di Kabupaten Sumba Tengah dan sekitarnya," katanya.

Jokowi menyebut dirinya telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengkaji kemungkinan dibangunnya waduk atau bendungan di wilayah tersebut.

Ia berharap, lumbung pangan di Sumba Tengah dapat turut membangun ketahanan pangan nasiojal dan menjadi percontohan daerah lain.

"Saya meyakini food estate yang ada di Kalimantan Tengah, food estate yang ada di Sumatera Utara, dan juga food estate yang ada di NTT ini akan bisa kita membangun sebuah ketahanan pangan yang baik untuk negara kita dan nanti akan kita fotokopi untuk juga di provinsi-provinsi yang lain yang memiliki kesiapan," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com