Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Jangan Jadikan Banjir sebagai Bahan Politisasi dan Pencitraan

Kompas.com - 22/02/2021, 14:56 WIB
Tatang Guritno,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meminta persoalan banjir di DKI Jakarta tidak dipolitisasi.

Hal itu ia sampaikan dalam menanggapi kritik Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Djarot menyebut kinerja Anies dalam mengatasi banjir belum terlihat dalam tiga tahun terakhir.

"Saya imbau kepada kita semua untuk tidak jadikan banjir sebagai bahan serangan politik. Sebaliknya pemimpin daerah juga tidak menjadikan penanganan banjir sebagai pencitraan politik," ujar Habiburokhman, saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Rumahnya Terdampak Banjir, Djarot Singgung Kinerja Anies Belum Kelihatan

Habiburokhman mengatakan, sikap saling serang dan pencitraan justru menunjukkan bahwa seorang pemimpin tidak berempati pada masyarakat yang menjadi korban banjir.

"Dua sikap tersebut adalah bentuk tidak adanya empati pada rakyat yang menjadi korban," tuturnya.

Ia meminta elite politik dan para pemimpin bersatu untuk mengatasi persoalan banjir di Jakarta.

"Lebih baik kita satukan semua sumber daya untuk saling bantu atasi banjir Jakarta, dan ringankan beban rakyat," pungkasnya.

Baca juga: Anies: Senin Dini Hari, Semua Titik Banjir Jakarta 100 Persen Surut

Sebelumnya Djarot juga meminta semua pihak untuk membantu Anies dalam mengatasi banjir tahunan di Jakarta.

Ia juga menyebut bahwa seharusnya kepala daerah bekerja lebih keras untuk mengantisipasi perubahan iklim yang mengakibatkan cuaca ekstrem yang berpotensi banjir.

"Kalau kerjanya biasa-biasa aja ya susah" celetuk Djarot.

Djarot menyoroti penyebab banjir di Jakarta Selatan terjadi karena sodetan Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Barat tidak diteruskan.

Padahal, menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, sodetan tersebut dapat menahan air dan menyelamatkan banyak orang.

"Karena filosofinya berbeda. Mungkin filosofinya lebih arif, air itu bisa ditahan saja biar lama supaya kita bisa dapat ikan di situ bikin kolamnya. Air ini kan seharusnya dialorkan ke laut," kata Djarot.

Baca juga: Saat Anies Sebut Banjir Terjadi karena Luapan Kali Krukut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com