Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Fraksi PKB: Pers yang Kuat Jangkar Informasi Kredibel dan Akurat

Kompas.com - 09/02/2021, 10:55 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, pers yang kuat berperan menjadi jangkar bagi masyarakat untuk memperoleh informasi akurat.

"Saat ini kita berada tengah riuhnya informasi. Semua orang bisa menjadi sumber informasi yang terkadang tidak bisa dipertanggungjawabkan akurasi dan kredibilitasnya. Pers yang kuat akan menjadi jangkar bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi kredibel dan akurat," kata Cucun dalam keterangan tertulis, Selasa (9/2/2021).

Hal tersebut ia ungkapkan terkhusus menyambut Hari Pers Nasional yang jatuh pada hari ini, Selasa (9/2/2021).

Untuk itu, ia mengajak semua pihak menciptakan ekosistem pendukung bagi terciptanya pers yang sehat dan kuat di Indonesia.

Baca juga: Hari Pers Nasional 2021: Sejarah, Tema, dan Link Download Logo

Keberadaan pers yang independen dan profesional, kata dia, akan mengurangi maraknya berita bohong atau hoaks di tengah masyarakat.

Cucun menjelaskan, keberadaan pers sangat penting dalam upaya memberikan informasi yang akurat, terutama di tengah pandemi Covid-19.

"Selama satu tahun terakhir pandemi Covid-19, masih banyak hoaks yang menghambat percepatan penanganan dampak wabah corona," ujarnya.

Ia mengatakan, banyak hoaks yang bertebaran mulai dari informasi jika Covid-19 adalah hasil konspirasi hingga gerakan penolakan vaksin.

"Berbagai hoaks ini juga muncul terkait dengan fenomena banyaknya bencana alam yang akhir-akhir ini melanda beberapa wilayah di Indonesia hingga pembelokan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri terkait penggunaan atribut dan seragam di sekolah negeri yang dibelokkan sebagai pelarangan penggunaan jilbab di sekolah," jelasnya.

Baca juga: Hari Pers Nasional, Media Massa Diminta Tak Abaikan Data hingga Perkuat Kerja Sama

Cucun mengatakan, keberadaan pers yang kuat juga sangat penting bagi DPR untuk bersama mengawasi berbagai program kerja pemerintah.

Menurut dia, keberadaan pers dan DPR ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.

Ia mengatakan, para wakil rakyat membutuhkan media kredibel untuk menyuarakan berbagai tuntutan publik.

"Tentu kita sebagai wakil rakyat sangat membutuhkan teman-teman pers sebagai mitra kami dalam menyuarakan berbagai kepentingan masyarakat dan bersama mengontrol kinerja pemerintah agar tetap selalu on the track dengan aspirasi publik," ujarnya.

Baca juga: Hari Pers Nasional, Setkab: Kita Butuh Kritik Terbuka, Pedas, dan Keras dari Pers

Namun, ia menyadari bahwa menghadirkan pers yang kuat dan kredibel bukan hal mudah. Menurutnya, dunia pers saat ini menghadapi tantangan besar terutama transisi menuju digitalisasi media.

Selain itu, tekanan ekonomi akibat pandemi juga menjadi tantangan terbesar dunia pers saat ini. Ia berpandangan, banyak perusahaan media yang saat ini memilih menghentikan penerbitan mereka akibat pandemi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com