Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 yang Masih Tinggi dan Kecepatan Vaksinasi Kita

Kompas.com - 09/02/2021, 06:57 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju penularan Covid-19 di Indonesia belum bisa dikendalikan pemerintah.

Bahkan, hasil riset Bloomberg memperkirakan herd immunity di Indonesia baru tercapai dalam waktu 10 tahun.

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan hingga Senin (8/2/2021), ada penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 8.242 kasus.

Dengan penambahan itu, total kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 1.166.079 kasus.

Baca juga: Nilai Prediksi Pandemi RI Berakhir 10 Tahun Berlebihan, Moeldoko: Belajar Sini Dululah

Dalam data yang sama, sebanyak 8.242 kasus baru positif Covid-19 didapatkan dari pemeriksaan 38.661 spesimen dari 28.015 orang yang diambil sampelnya selama 7 hingga 8 Februari 2021.

Secara kumulatif, jumlah spesimen yang telah diperiksa yaitu 9.724.040 spesimen dari 6.473.598 orang yang diambil sampelnya.

Sementara itu, kasus baru positif Covid-19 tersebut tersebar di 32 provinsi. DKI menjadi provinsi dengan kasus tertinggi yaitu sebanyak 3.144 kasus baru.

Menyusul Jawa Barat sebanyak 1.500 kasus baru, Jawa Tengah sebanyak 826 kasus baru, Jawa Timur sebanyak 585 kasus baru dan Kalimantan Timur sebanyak 344 kasus baru.

Baca juga: Agar Pandemi Tak Berlanjut hingga 10 Tahun, Ini 3 Saran IDI untuk Pemerintah

Angka kesembuhan pasien Covid juga bertambah sebanyak 13.038 orang, sehingga total pasien sembuh kini 963.028 orang.

Sementara itu, angka kematian akibat terpapar Covid-19 masih terus bertambah 207 orang. Dengan demikian, pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 31.763 orang.

Data Vaksinasi

Dalam data yang sama, ada 814.585 tenaga kesehatan yang sudah divaksin, setelah ada penambahan 30.267 tenaga kesehatan yang disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama.

Dari total tersebut, terdapat 171.270 tenaga kesehatan menerima vaksin Covid-19 dosis kedua. Angka tersebut bertambah sebanyak 32.139 selama 24 jam terakhir kemarin.

Baca juga: Soal Prediksi Bloomberg, Satgas: Arahan Presiden, Vaksinasi Non-nakes Segera Dimulai

Sementara itu, tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi berjumlah 1.652.958 orang. Hal ini terjadi penambahan sasaran vaksinasi sebanyak 23.735 tenaga kesehatan jika dibandingkan data sebelumnya.

Prediksi Bloomberg 10 Tahun Lagi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com