"60-80 ribu orang divaksin dalam satu hari dan terus ditingkatkan," jelas Nadia.
Baca juga: JK Dorong Pemerintah Tingkatkan Vaksinasi hingga 1 Juta Orang per Hari
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, capaian yang sudah dilakukan pemerintah dalam penanganan Covid-19 sejauh ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk mempercepat vaksinasi.
"Capain yang ada sampai saat ini terus menjadi bahan evaluasi pemerintah untuk terus mengupayakan usaha yang lebih intensif, khususnya percepatan target vaksinasi Covid-19," ujar Wiku ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (8/2/2021).
Vaksinasi tidak berdiri sendiri
Di samping itu, Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, hasil riset Bloomberg itu harus menjadi masukan agar pemerintah mempercepat program vaksinasi.
Akan tetapi, ia mengingatkan, vaksinasi tidak serta merta membentuk herd immunity atau kekebalan komunitas.
Sebab, setelah vaksinasi dilakukan, ada beberapa aspek yang akan diukur yaitu berapa lama vaksin mencegah transmisi virus dan antibodi yang ditimbulkan.
"Itu sebabnya vaksinasi ini tidak bisa berdiri sendiri, harus kita perkuat strategi public health nya 3T dan 5M nya itu dengan penguatan di strategi pengetatan PSBB apa pun yang disepakati," ujar Dicky saat dihubungi, Senin (8/2/2021).
Baca juga: RSCM Lakukan Vaksinasi Covid-19 kepada 15 Dokter Berusia di Atas 60 Tahun
Menurut Dicky, pemerintah harus memastikan ketersediaan vaksin untuk mendukung percepatan proses vaksinasi Covid-19.
Ia mengatakan, pemerintah tidak boleh bergantung pada satu jenis vaksin saja. Oleh karenanya, ia meminta proses pembuatan vaksin Merah Putih terus dilanjutkan.
"Vaksin merah putih itu tidak boleh kendor, kita akan perlu karena ini (Covid-19) bisa cukup lama, kita tidak bisa bergantung pada impor," ucapnya.
Lebih lanjut, Dicky memperkirakan, vaksinasi bisa rampung dan pandemi Covid-19 berakhir sekitar tiga sampai empat tahun.
"Dari saya sendiri sejak awal memperkirakan ya 3-4 tahun kita perlu waktu untuk menyelesaikan program vaksinasi. Dan dari situasi dan analisa ya setidaknya pandemi akan paling lama empat tahunan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.