Berdasarkan hasil riset Bloomberg, kecepatan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air masih jauh dari negara-negara lain.
Bloomberg memprediksi, dengan tingkat vaksinasi saat ini, Indonesia baru bisa menjangkau 75 persen vaksinasi populasi dengan dua dosis vaksin dan mengakhiri pandemi sekitar 10 tahun lagi.
Indonesia tidak sendiri, dengan analisis yang serupa, India dan Rusia juga memiliki waktu estimasi sama, yakni menunggu hingga satu dekade lamanya.
Lantas, bagaimana tanggapan pemerintah, Satgas hingga Epidemiolog?
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai prediksi tersebut berlebihan.
Baca juga: Ahli Epidemiologi Prediksi Vaksinasi Covid-19 RI Tuntas 3-4 Tahun
"Suruh belajar sini dulu lah Bloomberg itu," kata Moeldoko dalam Webinar Jurnalisme Berkualitas' untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2021, Minggu (7/2/2021), dilansir dari Tribunnews.com.
Moeldoko menegaskan, pemerintah sudah merencanakan vaksinasi Covid-19 rampung dalam 1,5 tahun.
Ia mengatakan, hingga saat ini pemerintah telah mengamankan ratusan juta dosis vaksin dari berbagai perusahaan vaksin dunia.
Selain itu, tengah dikembangkan vaksin buatan negeri yang diprediksi akan membantu mempercepat proses vaksinasi.
"Kalau vaksin merah putih sudah berproduksi tahun 2022 itu lebih cepat lagi," katanya.
Baca juga: Kapan Pandemi Covid-19 di Indonesia Selesai? Ini Prediksi Bloomberg dan Kata Kemenkes
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi menegaskan, vaksinasi Covid-19 di Indonesia tidak akan memakan waktu hingga 10 tahun.
Nadia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia tidak akan lebih dari dua tahun.
Pemerintah, kata dia, sudah memiliki road map dalam pelaksanaan vaksinasi yang sesuai target selesai pada Maret 2022.
"Bahkan kita akan selesai (vaksinasi) dalam waktu 12 bulan. Seluruh masyarakat tervaksinasi," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/2/2021).
Nadia mengatakan, target sasaran yang akan divaksin adalah berjumlah 181,5 juta jiwa. Selain itu, kecepatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia berkisar 60.000 hingga 80.000 dalam satu hari.