Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontras: Kabareskrim Baru Harus Berani Tindak Anggota yang Lakukan Kekerasan

Kompas.com - 08/02/2021, 17:48 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Divisi Hukum Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Andi Rezaldi mengatakan, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri mendatang diharapkan berani menindak anggota yang melakukan kekerasan berlebihan kepada masyarakat.

Ia menyatakan, aksi kekerasan dalam menangani massa demonstrasi hingga pembunuhan di luar proses hukum (extrajudicial killing) perlu mendapatkan tindakan tegas.

"Tegas dan berani menindak anggota kepolisian sampai pada atasan pelaku yang melakukan kekerasan dalam penanganan aksi demonstrasi, penyiksaan, hingga extrajudicial killing," kata Andi saat dihubungi, Senin (8/2/2021).

Baca juga: Empat Jenderal Bintang 2 Berpeluang Jadi Kabareskrim, Ini Rekam Jejaknya

Selain itu, Andi berharap Kabareskrim nanti merupakan sosok yang memiliki integritas dan rekam jejak yang baik.

Kabareskrim baru nantinya harus memahami prinsip HAM serta tidak terlibat dan terkait terduga kasus pelanggaran HAM.

Secara khusus, Andi berharap Kabareskrim yang menggantikan Listyo Sigit Prabowo memiliki komitmen untuk mengungkap auktor intelektualis dari kasus pembunuhan Munir dan penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

"Memiliki komitmen untuk mengungkap auktor intelektualis dari kasus pembunuhan Munir dan upaya percobaan pembunuhan terhadap Novel Baswedan," tuturnya.

Baca juga: Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Jadi Kapolri, Penggantinya Diproses Wanjakti

Terakhir, menurut Andi, Kabareskrim harus mau mendengar dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk mengidenitifikasi dan menyelesaikan masalah internal maupun eksternal Polri dalam rangka menuntaskan reformasi kepolisian.

Sementara itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan ada empat perwira tinggi berpangkat bintang dua yang jadi calon kuat menduduki jabatan Kabareskrim.

Neta menyebutkan, nama-nama yang jadi calon kuat Kabareskrim itu adalah Wakabareskrim Irjen Wahyu Hadiningrat dan Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada.

Kemudian, ada pula nama Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

Baca juga: Bareskrim Periksa Tengku Zulkarnain soal Twit Islam Arogan Abu Janda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com