JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, hubungan antara ketua umum partainya, Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mengalami masalah.
Hal itu ia katakan dalam merespons spekulasi pecah kongsi antara Partai Gerindra dan Anies. Gerindra merupakan partai pengusung pasangan Anies-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017.
"Kemarin Pak Anies ketemu dengan Pak Prabowo, ngobrol hampir dua jam. Sama saya hari-hari. Jadi tidak ada masalah komunikasi. Selalu berhubungan, komunikasi terus," ujar Riza, dalam acara Aiman, di Kompas TV, Senin (1/2/2021) malam.
Baca juga: Sinyal Pecah Kongsi Anies-Gerindra
Spekulasi pecah kongsi itu dikaitkan dengan isu persaingan antara Anies dan Prabowo jelang kontestasi Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Munculnya sinyal ini berawal dari sikap Partai Gerindra yang menolak revisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).
Artinya, Gerindra mendukung Pilkada serentak pada 2024 berbarengan dengan pemilu nasional.
Ketentuan Pilkada serentak 2024 dan meniadakan Pilkada 2022 dan 2023 mengacu pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.
Baca juga: Gerindra Dukung Pelaksanaan Pilkada Serentak Berbarengan dengan Pilpres 2024
Gerindra menilai tak perlu ada pilkada serentak pada 2022 dan 2023 yang sedianya digelar di beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Gerindra tetap memberikan karpet merah kepada Prabowo untuk maju pada 2024.
Sebab setelah 2022, Anies tidak memegang jabatan di pemerintah. Akibatnya, peluang Anies maju pada Pilpres 2024 makin kecil.
Selain itu, Riza membantah pertemuannya dengan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebagai agenda tindak lanjut beredarnya isu pecah kongsi Anies-Gerindra.
Baca juga: Muncul Suara Sumbang soal Anies dan Gerindra, Ini Respons Ahmad Riza Patria
Riza mengungkapkan, pertemuan tersebut hanya sekadar silaturahmi karena ia dan Dasco yang sudah lama tidak bertemu.
"Ya ketemu karena silaturahmi. Tidak ada hubungan (polemik) itu. Saya ini kebetulan sudah 10 bulan sejak jadi Wagub, saya sempat mampir ke DPR sekali karena teman-teman kangen. Kemudian, beliau ingin lihat kantor saya seperti apa. Ya sudah mampir ke sini dan tidak lama itu, mungkin hanya 15 menit," ungkapnya.
Menurut Riza, hingga kini Partai Gerindra berkomitmen mengusung dan mengawal Anies Baswedan sampai habis masa jabatannya pada 2022.
"Kami mengusung dan mengawal kepemimpinan Anies-Sandi dan diteruskan oleh Anies-Riza sampai 2022," tegas Riza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.