Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Instruksikan Jajarannya untuk Bangun Komunikasi yang Baik dengan Pengurus Rabithah Alawiyah

Kompas.com - 30/01/2021, 14:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengakui bahwa komunikasi antara pemimpin pemerintahan (umara) dan ulama sempat terputus dalam kaitannya di masyarakat.

Dilansir dari Tribunnews, hal tersebut kerap menimbulkan kesalahpahaman yang berujung konflik di masyarakat.

"Seperti yang disampaikan tadi ada komunikasi yang terputus antara umara dan ulama. Khususnya polisi dengan ulama," kata Sigit.

Pengakuan itu disampaikan Kapolri Sigit saat mengunjungi kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rabithah Alawiyah di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/1/2021).

Baca juga: Kapolri Kunjungi Markas Rabithah Alawiyah

Saat silaturahmi tersebut, Sigit bercerita bahwa ulama merupakan salah satu orang yang berjasa dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah.

Ia menyebut, pada waktu itu para ulama membuat kesepakatan tentang dasar negara bangsa Indonesia yaitu Pancasila.

"Dasar negara Pancasila ini kan merupakan suatu proses yang panjang. Ini adalah cerita zaman dulu tentunya. Ini bahu-membahu zaman dulu yang pernah dilaksanakan dan tentunya ini tidak boleh terputus," jelasnya.

Berkaca dari pengalaman sejarah itu, Sigit meminta seluruh jajarannya untuk terus menjaga komunikasi yang baik dengan para ulama di daerah.

Instruksi itu, kata dia, menjadi kewajiban dan harus dilaksanakan oleh seluruh jajaran kepolisian.

"Saya sampaikan kepada seluruh jajaran saya di polda-polda yang saat ini sedang berdampingan dengan kawan-kawan kami pengurus Rabithah yang ada di polda-polda atau mungkin di tingkat polres untuk tolong dibangun hubungan yang baik dan komunikasi yang baik," ungkap Sigit.

Baca juga: PP Muhammadiyah Dukung Program Kapolri Listyo Sigit soal Moderasi Beragama

Sebab, ia menilai, segala sesuatu dapat diselesaikan dengan komunikasi dan dialog yang baik.

"Karena memang manakala komunikasi itu terputus maka masing-masing akan membawa cara berpikir masing-masing yang sebenarnya kalau didialogkan itu, ternyata tidak sama-sama begitu. Ini yang kami ke depan itu komunikasi antara Umara dan ulama harus terjalin dengan baik," sambung dia.

Usai bersilaturahmi, Sigit menyampaikan pernyataan konferensi pers kepada media sekitar pukul 12.00 WIB.

Sigit mengatakan, kepolisian sepakat untuk membangun sinergi dengan ulama salah satunya DPP Rabithah Alawiyah dalam menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

Sigit menuturkan, selama ini banyak bahasa hukum atau bahasa kepolisian yang perlu diterjemahkan ke masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com