Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nakes yang Terdaftar sebagai Peserta Vaksinasi Covid-19 Tak Lagi Terima SMS

Kompas.com - 22/01/2021, 18:26 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tenaga kesehatan yang sudah terdaftar sebagai peserta vaksinasi Covid-19 tidak akan lagi menerima pesan SMS untuk registrasi ulang.

Mereka yang sudah terdaftar sebagai peserta vaksinasi secara otomatis akan mendapat tiket elektronik yang dapat digunakan untuk menerima layanan vaksinasi Covid-19.

"Saat ini sudah tidak ada SMS blast untuk registrasi ulang, sehingga sasaran yang telah terdaftar di sistem informasi SDM kesehatan atau SI-SDMK per tanggal 6 Januari 2021 sudah secara otomatis akan memiliki elektronik tiket," kata Nadia dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Dukung Vaksinasi Pemerintah, MUI: Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati

Terkait dengan jadwal pelaksanaan vaksinasi, Nadia menyebut, pemerintah pusat menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan daerah setempat.

Hal ini demi menghindari terjadinya penumpukan tenaga kesehatan pada saat vaksinasi digelar.

Bagi tenaga kesehatan yang belum terdaftar sebagai penerima vaksin, kata Nadia, masih dapat didaftarkan secara berjenjang melalui verifikasi Dinas Kesehatan kabupaten/kota, untuk selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Kesehatan.

"Data tersebut paling lambat diterima pada hari Sabtu tanggal 23 Januari 2021," ujarnya.

Adapun hingga 21 Januari 2021 pukul 13.00, jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi sudah lebih dari 132.000 orang atau 22 persen dari 598.483 tenaga kesehatan yang akan divaksin di tahap awal.

Mereka divaksin 13.525 fasilitas layanan kesehatan yang tersebar di 92 kabupaten/kota di 34 provinsi di Tanah Air.

"Proses vaksinasi kepada tenaga kesehatan masih akan berlangsung dan diharapkan hingga Februari kami dapat mencapai target 1,4 juta tenaga kesehatan divaksinasi," kata Nadia.

Baca juga: Kemendagri Minta Pemda Dukung Vaksinasi Covid-19 lewat Alokasi Anggaran

Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 di Tanah Air dimulai pada 13 Januari 2021.

Presiden Joko Widodo kala itu menjadi orang Indonesia pertama yang disuntik vaksin. Bersamaan dengan Jokowi, sejumlah pejabat publik dan tokoh masyarakat juga mendapat layanan vaksinasi.

Saat ini, vaksinasi terus dilanjutkan ke berbagai kabupaten/kota dan provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com