Mereka yang sudah terdaftar sebagai peserta vaksinasi secara otomatis akan mendapat tiket elektronik yang dapat digunakan untuk menerima layanan vaksinasi Covid-19.
"Saat ini sudah tidak ada SMS blast untuk registrasi ulang, sehingga sasaran yang telah terdaftar di sistem informasi SDM kesehatan atau SI-SDMK per tanggal 6 Januari 2021 sudah secara otomatis akan memiliki elektronik tiket," kata Nadia dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (22/1/2021).
Terkait dengan jadwal pelaksanaan vaksinasi, Nadia menyebut, pemerintah pusat menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan daerah setempat.
Hal ini demi menghindari terjadinya penumpukan tenaga kesehatan pada saat vaksinasi digelar.
Bagi tenaga kesehatan yang belum terdaftar sebagai penerima vaksin, kata Nadia, masih dapat didaftarkan secara berjenjang melalui verifikasi Dinas Kesehatan kabupaten/kota, untuk selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Kesehatan.
"Data tersebut paling lambat diterima pada hari Sabtu tanggal 23 Januari 2021," ujarnya.
Adapun hingga 21 Januari 2021 pukul 13.00, jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi sudah lebih dari 132.000 orang atau 22 persen dari 598.483 tenaga kesehatan yang akan divaksin di tahap awal.
Mereka divaksin 13.525 fasilitas layanan kesehatan yang tersebar di 92 kabupaten/kota di 34 provinsi di Tanah Air.
"Proses vaksinasi kepada tenaga kesehatan masih akan berlangsung dan diharapkan hingga Februari kami dapat mencapai target 1,4 juta tenaga kesehatan divaksinasi," kata Nadia.
Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 di Tanah Air dimulai pada 13 Januari 2021.
Presiden Joko Widodo kala itu menjadi orang Indonesia pertama yang disuntik vaksin. Bersamaan dengan Jokowi, sejumlah pejabat publik dan tokoh masyarakat juga mendapat layanan vaksinasi.
Saat ini, vaksinasi terus dilanjutkan ke berbagai kabupaten/kota dan provinsi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/22/18260801/nakes-yang-terdaftar-sebagai-peserta-vaksinasi-covid-19-tak-lagi-terima-sms