Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristek: GeNose C19 Sudah Dapat Izin Edar, Harga per Unit Rp 62 Juta

Kompas.com - 18/01/2021, 13:50 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Bambang Brodjonegoro mengatakan, GeNose C19 telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan, dengan harga per unitnya Rp 62.170.000.

GeNose C19 merupakan alat deteksi cepat Covid-19 yang dikembangkan oleh peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM). Alat ini diklaim memiliki tingkat sensitivitas 92 persen dan tingkat spesifisitas sekitar 95 persen.

"GeNose dengan harga Rp 62 juta, bisa dipakai untuk 100 ribu kali pengujian dan sudah mendapatkan izin edar Kemenkes dengan tingkat akurasi di atas 90 persen," kata Bambang dalam rapat bersama Komisi VII DPR, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Menristek: Lima Perusahaan Siap Produksi GeNose C19 secara Massal

Berdasarkan pemaparan Bambang, saat ini produk GeNose yang telah diproduksi sebanyak 20 unit.

Alat tersebut akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit dan kantor pemerintahan, termasuk DPR RI.

"Mudah-mudahan jika waktunya cocok Kemenristek/BRIN akan memberikan satu unit GeNose kepada DPR untuk kelancaran pekerjaan dan aktivitas di kompleks parlemen," tutur Bambang.

Baca juga: Pemerintah Ingin GeNose C19 Digunakan di Area dengan Mobilitas yang Tinggi

Dilansir Kompas.id, GeNose C19 mulai diproduksi secara massal dengan target mencapai 5.000 unit pada Februari 2021.

Alat ini juga ditargetkan bisa diproduksi kembali sampai 10.000 unit pada Maret 2021 dan disiapkan untuk diproduksi sampai 40.000 unit. Setiap pemeriksaan menggunakan GeNose diperkirakan butuh biaya Rp 15.000-Rp 25.000.

Ketua Tim Pengembang GeNose C19 Kuwat Triyana mengatakan, sistem GeNose C19 yang berbasis artifical intelligence (AI) diharapkan dapat digunakan sebagai penyaringan Covid-19 dengan data yang valid.

Setelah deteksi dipastikan kembali menggunakan tes PCR, data tersebut nantinya akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan sistem AI yang ada di GeNose C19.

”Terkait dengan data analisis dengan sinyal normal, kami mendapatkan 89 persen sensitivity dan 96 persen specificity. Ini merupakan suatu titik awal yang kami lakukan dan nanti akan terus ditingkatkan atau perbaiki dari aspek parameter ini dengan menggunakan sampel terkonfirmasi valid berstandar PCR,” kata Kuwat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com