Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Penerima Vaksin Covid-19 Perdana, Pedagang Sayur: Semoga Pandemi Cepat Berlalu

Kompas.com - 14/01/2021, 12:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang sayur asal Wonogiri, Narti (44) ikut mendapat suntikan vaksin Covid-19 perdana bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021).

Narti yang sehari-hari biasa menjajakan dagangannya di Pasar Inpres Kelapa Gading, Jakarta Utara tersebut mewakili rekan-rekannya dari kalangan pedagang kecil.

Selepas mengikuti tahapan vaksin perdana, Narti menyampaikan ucapan terima kasih saat berkesempatan untuk berbincang dengan Presiden Joko Widodo atas vaksin yang telah ia terima.

Baca juga: Menkes: Ada Wamen yang Ucapkan Ancaman Pidana Penolak Vaksin, Komunikasi Publik Akan Kami Perbaiki

Ia juga berharap pandemi ini segera berlalu. Dengan begitu, dia maupun para pedagang kecil lainnya dapat kembali beraktivitas dan berusaha sebagaimana sedia kala.

"Saya ucapkan terima kasih, suatu kebanggaan buat saya untuk mewakili semua pedagang. Mudah-mudahan wabah ini cepat berlalu. Mudah-mudahan semuanya lancar lagi seperti semula," kata dia di Istana Kepresidenan, Rabu.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengharapkan agar lebih banyak masyarakat yang mau berpartisipasi dalam program vaksinasi yang diberikan pemerintah secara gratis ini.

Presiden juga mengingatkan Narti serta seluruh masyarakat agar tetap menaati protokol kesehatan meski telah memperoleh vaksinasi.

"Juga jangan lupa, meskipun sudah divaksin, kita tetap harus disiplin terhadap protokol kesehatan," ucap Jokowi.

Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech Ltd.

Baca juga: Menkes: Data Penerima Vaksin Covid-19 Akan Diverifikasi Manual ke Tiap Faskes

Bertempat di Istana Kepresidenan, Jokowi mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 pertama sekitar pukul 09.42 WIB.

Dokter yang melakukan penyuntikan kepada Jokowi yakni Wakil Ketua Dokter Kepresidenan sekaligus Staf Divisi Hematologi Onkologi Medik, RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM)Prof dr Abdul Muthalib, Sp PD-KHOM.

Penyuntikan berlangsung singkat, hanya beberapa menit.

Penyuntikan vaksin Covid-19 kepada Presiden Jokowi itu menandai dimulainya rangkaian vaksinasi untuk mengatasi pandemi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com