Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei KPAI: 78,17 Persen Responden Siswa Setuju Sekolah Tatap Muka Dimulai Januari 2021

Kompas.com - 28/12/2020, 10:30 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan survei singkat tentang persepsi peserta didik terhadap rencana pemerintah membuka sekolah di awal tahun 2021.

Hasilnya 78,17 persen responden yang terdiri dari para siswa, setuju sekolah tatap muka dimulai awal tahun 2021.

"Dari 62.448 responden mayoritas setuju sekolah tatap muka dibuka pada Januari 2021 yaitu sebanyak 48.817 siswa atau 78.17 persen dari total responden," kata Komisioner KPAI Retno Listyarti, Minggu (27/12/2020).

Baca juga: Pandemi Belum Terkendali, Komisi X Minta Sekolah Tatap Muka Dikaji Ulang

Sementara, 6.241 responden atau 10 persen tidak setuju pelaksanaan sekolah tatap muka.

Adapun yang menjawab ragu-ragu sebanyak 10.078 siswa atau sekitar 16,13 persen dari total responden.

Retno mengatakan, mayoritas responden yang setuju memiliki alasan sudah jenuh dengan pembelajaran jarak jauh persentasenya sekitar 56 persen.

Sedangkan alasan tidak setuju karena khawatir tertular Covid-19 serta kasus Covid-19 masih tinggi di daerahnya sebanyak 45 persen.

"Ada juga yang menyatakan meragukan kesiapan sekolahnya dalam menyediakan infrastruktur dan protokol kesehatan/SOP adapatasi kebiasaan baru di sekolah di satuan pendidikan. Yang menyatakan alasan ini mencapai 40 persen responden," ujarnya.

Baca juga: 20 Guru Terpapar Covid-19, Sekolah Ditutup Sementara

Adapun survei dilakukan pada 11 hingga 18 Desember 2020 dengan jumlah reponden peserta didik mencapai 62.448 siswa.

Responden laki-laki mencapai 55 persen dan responden perempuan 45 persen. Jenjang pendidikan yang berpartisipasi, yang terbesar adalah pendidikan dasar, yaitu siswa SD mencapai 28.164 orang 45 persen.

Siswa SMP 28.132 orang 46 persen. Siswa SMA yang berpartisipasi hanya 3.707 orang 5,6 persen.

Baca juga: Guru dan KPAI Jabar Minta Sekolah Tatap Muka Digelar setelah Vaksinasi Covid-19

Siswa SMK 4.184 orang 6,7 persen, siswa SLB 49 anak 0,08 persen, sisanya 900 anak berasal dari Madrasah 1,44 persen.

Responden berasal dari 34 propvinsi, dengan mayoritas responden berasal dari pula Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com