JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap, kasus aktif Covid-19 melonjak cukup tinggi beberapa pekan terakhir.
"Angka kasus aktif selama beberapa minggu terakhir mengalami peningkatan yang cukup tinggi," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/12/2020).
Pada 13 Desember 2020, kasus aktif Covid-19 di Tanah Air mencapai 15,08 persen. Persentase ini lebih tinggi daripada angka tertinggi kasus aktif pada bulan November.
Baca juga: Libur Akhir Tahun, Pemerintah Susun Aturan Kewajiban Tes Covid-19 Pelaku Perjalanan
Di bulan lalu, rata-rata kasus aktif tingkat nasional mencapai 12,8 persen, dengan angka tertinggi sebesar 13,78 persen.
Sementara, pada bulan ini, rata-rata kasus aktif sampai dengan tanggal 13 Desember sudah mencapai 14,39 persen.
"Tentunya ini bukan perkembangan yang diharapkan," ujar Wiku.
Wiku mengatakan, kasus aktif ini tersebar di hampir 514 kabupaten/kota di Indonesia. Hingga 13 Desember 2020, tercatat ada 4,5 persen atau 23 kabupaten/kota yang memiliki lebih dari 1.000 kasus aktif.
Kemudian, 29 persen atau 149 kabupaten/kota mencatatkan 101-1.000 kasus aktif. Lalu, 16,9 persen atau 87 kabupaten/kota memiliki 51-100 kasus aktif Covid-19.
Selanjutnya, sebanyak 27,8 persen atau 143 kabupaten/kota memiliki 11-50 kasus aktif. Kemudian, sebesar 17,1 persen atau 88 kabupaten/kota mencatatkan kurang dari 10 kasus aktif.
Terakhir, kabupaten/kota yang sama sekali tidak memiliki kasus aktif jumlahnya hanya 24 atau 4,67 persen.
"Jika dilihat lebih lanjut, maka sebenarnya sebagian besar dari wilayah Indonesia atau lebih tepatnya 66,47 persen dari 514 kabupaten kota di Indonesia, ini memiliki kasus aktif kurang atau sama dengan 100," ucap Wiku.
Baca juga: Libur Akhir Tahun, Pemerintah Susun Aturan Kewajiban Tes Covid-19 Pelaku Perjalanan
Terus meningkatnya angka kasus aktif Covid-19 pada bulan ini, kata Wiku, disebabkan karena tingginya penambahan kasus positif Covid-19 harian. Hal ini dibarengi dengan perlambatan angka kesembuhan.
Oleh karenanya, ia meminta seluruh pihak bekerja sama untuk mengubah situasi ini. Wiku ingin, semua lapisan masyarakat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara disiplin.
"Kita tidak boleh terus-menerus membiarkan kasus aktif semakin bertambah. Protokol kesehatan adalah kunci untuk menekan laju penularan sehingga penambahan kasus positif harian tidak semakin tinggi. Dengan begitu angka kasus aktif dapat ditekan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.