Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Peringkat 12 Tokoh Muslim Berpengaruh, Jubir: Toleransi Terus Digelorakan

Kompas.com - 16/12/2020, 13:40 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Presiden RI, Fadjroel Rachman menyebutkan, pemerintah mengapresiasi penghargaan yang diberikan The Muslim 500 kepada Presiden Joko Widodo sebagai salah satu tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia.

Menurut Fadjroel, pemerintahan Jokowi selama ini selalu menjunjung semangat toleransi dan kebinekaan.

"Di Indonesia sendiri, pemerintahan Joko Widodo terus menggelorakan semangat toleransi, keberagaman (kebinekaan), persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama tanpa memandang suku, ras, agama, keyakinan, sebagai semangat perjuangan kemanusiaan bangsa Indonesia dalam bergotong-royong menghadapi pandemi Covid-19 di seluruh dunia," kata Fadjroel melalui keterangan tertulis, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Presiden Jokowi Peringkat 12 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia

Fadjroel mengatakan, situs The Muslim 500 untuk edisi 2021 atau "The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims 2021" menempatkan Jokowi di urutan ke-12 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia.

Jokowi naik satu peringkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di ranking 13.

Menurut Fadjroel, bukan sekali ini saja Jokowi dinobatkan sebagai salah satu tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia. Predikat tersebut telah diberikan The Muslim 500 ke Jokowi sejak 2015.

"Bahkan, selama masuk dalam daftar tersebut, Joko Widodo selalu bisa menembus 20 besar daftar tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia," kata Fadjroel.

Baca juga: Listrik KPK Padam Saat Peringatan Hari Antikorupsi, Jokowi: Pemberantasan Korupsi Jangan

Dilihat pada situs themuslim500.com, ada dua tokoh Indonesia lainnya yang masuk 50 besar Muslim paling berpengaruh di dunia.

Mereka yakni Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj di peringkat 18, serta tokoh NU Habib Luthfi bin Yahya di peringkat 32.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com