Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Democracy Forum Akan Diselenggarakan dengan Protokol Kesehatan yang Ketat

Kompas.com - 04/12/2020, 17:51 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, perhelatan Bali Democracy Forum (BDF) ke-13 akan diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Salah satu protokol yang akan diterapkan yakni, pembatasan jumlah peserta forum dalam ruang persidangan.

"Mereka yang bisa ikut di ruang persidangan maksimum 50 orang dan akan menjalani proses pemeriksaan kesehatan termasuk swab test (yang) dilakukan di Bali sebelum penyelenggaraan kegiatan,” kata Faizasyah dalam konferensi pers, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Bali Democracy Forum Usung Tema Democracy and Covid-19 Pandemic

Indonesia akan menyelenggarakan Bali Democracy Forum di hotel Sofitel Nusa Dua, Bali, pada 10 Desember 2020, dengan mengusung tema Democracy and Covid-19 Pandemic.

Faizasyah mengatakan, tema tersebut dianggap tepat karena hampir semua negara tengah mengalami situasi pandemi Covid-19.

Selain itu, menurut dia, demokrasi adalah satu opsi sistem pemerintahan yang selalu dihadapkan pada berbagai tantangan.

"Sehingga, tentunya kesempatan ini adalah untuk membahas demokrasi dan tantangan Covid itu sendiri," kata Faizasyah dalam konferensi pers, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Pekan Depan, Indonesia Selenggarakan Bali Democracy Forum Ke-13

Menurut Faizasyah, Pemerintah Indonesia ingin mendengar respons dari berbagai negara terkait upaya mengatasi pandemi Covid-19 dan kembali membangun berbagai sendi kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi.

“Sehingga, ada satu proses recovery dan selanjutnya kita juga ingin melihat ketahanan dari masyarakat dalam menjalankan demokrasi dan juga mengatasi Covid-19 itu sendiri,” tutur dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com