Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mensos Tegaskan Tak Semua Masyarakat Berpendapatan Rendah Terima Bantuan Usaha

Kompas.com - 24/11/2020, 19:43 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara menyatakan, tidak semua masyarakat dengan pendapatan rendah bisa mendapatkan bantuan usaha dari Kementerian Sosial (Kemensos).

“Jadi kami tidak mencari-cari data baru. Kami fokus pada penguatan keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) Graduasi yang memiliki rintisan usaha mikro,” kata Mensos.

KPM-PKH Graduasi sendiri adalah mereka yang masih dalam kategori miskin dan rentang. Namun graduasi, karena beberapa komponennya tidak memenuhi.

Pernyataan itu ia sampaikan saat mengunjungi peserta PKH Graduasi yang sudah menerima Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS) di dua desa Kabupaten Bandung Barat, Selasa (24/11/2020).

Baca juga: Mutakhirkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, Ini yang Akan Dilakukan BPS dan Kemensos

Sebagai informasi, ProKUs adalah program lanjutan dari PKH yang melatih secara mandiri atau para penerima manfaat dengan potensi besar untuk mengembangkan usahanya.

Adapun para penerima manfaat akan diberikan modal dan berbagai pelatihan kewirausahaan lewat program ini.

Juliari menjelaskan, pada 2021 Kemensos akan memperjuangkan anggaran yang jauh lebih besar.

Baca juga: Pemprov DKI Raih Penghargaan Penanganan Covid-19 dari Kemensos

“Kemensos harus bisa memberdayakan masyarakat yang mendapat bantuan sosial (bansos),” tegas Juliari, seperti dalam keterangan tertulisnya yang Kompas.com terima.

Tujuannya, lanjut Juliari, agar masyarakat tidak hanya mengandalkan bantuan terus-menerus.

“Oleh karenanya, mereka harus bisa mandiri secara ekonomi, tak hanya menggantungkan pada bantuan dari pemerintah,” katanya.

Sesuai konsep “integrated and sustainability programme”

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Sosial Edi Suharto menyatakan, ProKUS dalam pelaksanaannya ada pendampingan dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

“Bagi pendamping nantinya dibekali pelatihan sehingga memiliki kompetensi untuk dapat mengarahkan KPM-PKH Graduasi menuju tingkat yang lebih sejahtera,” kata Edi yang juga turut mendampingi Mensos.

Lebih lanjut Edi menyampaikan, program ini telah sesuai dengan konsep integrated and sustainability programme.

Artinya, kewirausahaan sosial dirancang untuk bisa bersinergi dengan program lain termasuk graduasi KPM-PKH yang memiliki rintisan usaha.

Baca juga: Ini Cara Kemensos untuk Lakukan Perbaikan Data Bansos Tahun 2021

“Melalui ProKUS, para penerima manfaat diharapkan mampu mengelola modal usaha, memiliki pendapatan berkelanjutan, dan mengalami peningkatan standar kehidupan,” ujar Edi.

Salah satunya adalah ProKUS Kabupaten Bandung Barat. Program ini merupakan hasil kerja sama Kemensos melalui Ditjen Pemberdayaan Sosial dengan Pusat Inkubator Bisnis (Oorange) Universitas Padjadjaran (Unpad).

“Kepesertaan ProKUS dilakukan melalui penyaringan dan validasi KPM-PKH Graduasi yang memiliki rintisan usaha. Nantinya, mereka akan dibekali workshop dan pelatihan per klaster pada setiap Kecamatan,” kata Edi.

Selanjutnya, tambah Edi, peserta diberikan modal usaha dan pendampingan selama tiga bulan terkait pengelolaan keuangan, pembukuan, dan penumbuhan kebiasaan menabung.

Baca juga: Antisipasi Peningkatan Jumlah Warga Miskin, Kemensos Susun Program Terencana

Halaman:


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com