Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Ajak Pemimpin Negara OKI Perkuat Kerja Sama Pulihkan Ekonomi Dunia

Kompas.com - 17/11/2020, 15:45 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak seluruh pemimpin negara anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) menguatkan kerja sama untuk memulihkan kembali perekonomi dunia yang terdampak Covid-19.

"Saya ingin mengajak para pemimpin negara-negara anggota OKI untuk saling menguatkan kerja sama dalam memulihkan kembali ekonomi dunia," ujar Ma'ruf saat acara peluncuran The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, Selasa (17/11/2020) secara virtual.

Selain itu, Ma'ruf juga berharap kerja sama tersebut dilakukan untuk membangun ekonomi dan keuangan syariah.

Pasalnya, ekonomi syariah juga dapat menjadi salah satu cara untuk memulihkan perekonomian dunia akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Wapres Harap Ekonomi Syariah Bantu Dampak Ekonomi akibat Resesi

Apalagi, saat ini Indonesia juga tengah fokus untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang difokuskan pada empat hal.

Keempat hal itu adalah pengembangan industri produk halal, pengembangan industri keuangan syariah, optimalisasi dana sosial syariah, dan penumbuhan dan peningkatan kapasitas pelaku usaha bisnis syariah termasuk skala usah mikro kecil menengah (UMKM).

Khusus untuk Indonesia, kata dia, saat ini berhasil naik peringkat dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI).

Tahun ini, Indonesia berhasil menduduki peringkat 4 yang berarti naik kelas dari peringkat 5 pada tahun 2019 dan peringkat 10 dari tahun sebelumnya.

"Capaian ini memberikan optimisme untuk menggerakkan ekonomi Islam baik secara global maupun nasional," kata dia.

Baca juga: Kembangkan Ekonomi Syariah, Pemerintah Akan Bentuk Direktorat Khusus Halal di Kementerian

Ia mengatakan, diperkirakan beberapa sektor ekonomi Islam akan mengalami pemulihan kembali pada akhir tahun 2021.

Bahkan hal tersebut bisa terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.

"Saya berharap, capaian ini juga akan menjadi penyemangat bagi seluruh pemangku kepentingan dalam merealisasikan berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," kata dia.

Penguatan kerja sama dengan negara-negara OKI pun dibutuhkan terutama di bidang ekonomi, perdagangan, dan membuka peluang investasi serta pemasaran produk dan jasa halal Indonesia ke pasar global.

Utamanya karena Indonesia juga memiliki target untuk menjadi pusat halal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar, Sandiaga, hingga Hary Tanoe Hadiri Rakernas V PDI-P

Ganjar, Sandiaga, hingga Hary Tanoe Hadiri Rakernas V PDI-P

Nasional
Tiba di Lokasi Rakernas PDI-P, Megawati Saksikan Patung Banteng Berdarah Tertusuk Panah

Tiba di Lokasi Rakernas PDI-P, Megawati Saksikan Patung Banteng Berdarah Tertusuk Panah

Nasional
Berkaca Kasus SYL, KPK Sebut Penyelenggara Negara Terpaksa Patuhi Atasan karena Takut Jabatannya Hilang

Berkaca Kasus SYL, KPK Sebut Penyelenggara Negara Terpaksa Patuhi Atasan karena Takut Jabatannya Hilang

Nasional
Diduga Terkait Judi “Online”, Lebih dari 5.000 Rekening Diblokir, 500 E-Wallet Ditutup

Diduga Terkait Judi “Online”, Lebih dari 5.000 Rekening Diblokir, 500 E-Wallet Ditutup

Nasional
Gelar Rakernas, PDI-P Akan Evaluasi Petugas Partai di Legislatif hingga Eksekutif

Gelar Rakernas, PDI-P Akan Evaluasi Petugas Partai di Legislatif hingga Eksekutif

Nasional
Pesawat Garuda Rusak Timbulkan Efek Domino Kloter Haji Gagal Terbang, Kemenag: Kita Tegur Keras

Pesawat Garuda Rusak Timbulkan Efek Domino Kloter Haji Gagal Terbang, Kemenag: Kita Tegur Keras

Nasional
BNPT: Pemerintah Indonesia Tekankan Pentingnya Semangat Multilateralisme dalam Penanggulangan Terorisme

BNPT: Pemerintah Indonesia Tekankan Pentingnya Semangat Multilateralisme dalam Penanggulangan Terorisme

Nasional
Pemerintah Klaim Sudah Putus 1,9 Juta Akses Konten Judi Online

Pemerintah Klaim Sudah Putus 1,9 Juta Akses Konten Judi Online

Nasional
Kasus 'Vina Cirebon' Belum Tuntas, Propam Polri Diminta Turun Tangan

Kasus "Vina Cirebon" Belum Tuntas, Propam Polri Diminta Turun Tangan

Nasional
Kata Sandiaga soal Kemungkinan Maju di Pilkada Jakarta

Kata Sandiaga soal Kemungkinan Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Cegah Kader 'Mencurikan Diri' ke Partai Lain Jelang Pilkada 2024

PDI-P Cegah Kader "Mencurikan Diri" ke Partai Lain Jelang Pilkada 2024

Nasional
Demokrat Pertimbangkan Usung Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta 2024

Demokrat Pertimbangkan Usung Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Demokrat Tak Masalah PBB Usul Yusril Jadi Menko Polhukam Kabinet Prabowo

Demokrat Tak Masalah PBB Usul Yusril Jadi Menko Polhukam Kabinet Prabowo

Nasional
Soal Polemik UKT, Fahira Idris Sebut Paradigma Pendidikan Tinggi Perlu Dibenahi

Soal Polemik UKT, Fahira Idris Sebut Paradigma Pendidikan Tinggi Perlu Dibenahi

Nasional
Kongres VI PDI-P Mundur ke 2025

Kongres VI PDI-P Mundur ke 2025

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com