Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Harap Vaksin Merah Putih hingga GeNose Bisa Diproduksi Massal dan Jadi Investasi

Kompas.com - 11/11/2020, 10:19 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebutkan, banyak inovasi di bidang kesehatan yang dilahirkan selama masa pandemi Covid-19.

Di Indonesia, inovasi tersebut di antaranya Vaksin Merah Putih dan perangkat deteksi virus bernama GeNose.

"Indonesia tentu tak mau tertinggal dengan turut melahirkan berbagai inovasi di bidang kesehatan. Salah satunya, Vaksin Merah Putih yang terus diupayakan untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia," kata Jokowi melalui akun Instagram resminya, Rabu (11/11/2020).

"Atau GeNose, perangkat yang bisa mendeteksi virus dengan mudah dan cepat melalui tiupan dari mulut," tuturnya.

Baca juga: Pengembangan Vaksin Merah Putih Tunggu Prototipe dari Lembaga Eijkman, Ditargetkan Awal 2021

Di luar itu, lanjut Jokowi, berbagai komunitas peneliti juga terus bekerja untuk menemukan obat dan terapi yang efektif bagi penyembuhan Covid-19.

Jokowi pun berharap karya-karya itu dapat diproduksi secara massal dan tak berhenti pada tahap purwarupa saja. Bahkan, diharapkan inovasi-inovasi ini bisa dijadikan investasi.

"Saya berharap, karya-karya para inovator ini tak berhenti pada tahap purwarupa saja, tapi dapat berlanjut ke produksi massal, dan bahkan investasi komersial," ujarnya.

Jika hal itu terwujud, kata Jokowi, beragam inovasi yang lahir tidak hanya menjadi solusi bagi masalah-masalah di masyarakat, tetapi juga memberi nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Jokowi menambahkan, selama berbulan-bulan pandemi banyak negara berlomba menjadi yang terdepan, tercepat, dan terunggul melalui inovasi di berbagai bidang.

Baca juga: Satgas Pastikan Keamanan Vaksin Covid-19

Beragam inovasi yang telah dilahirkan Indonesia pun dinilai menunjukkan kemandirian bangsa.

"Semua itu menunjukkan bahwa negara kita tak berkekurangan talenta hebat yang siap berkarya untuk kemandirian dan keunggulan bangsa," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, Vaksin Merah Putih buatan Indonesia diperkirakan baru siap pada 2022.

Sambil menanti vaksin tersebut siap, pemerintah bekerja sama dengan China dan Inggris dalam mendapatkan kandidat vaksin Covid-19.

Baca juga: Satgas Covid-19: Vaksin Terbaik Saat Ini adalah Perubahan Perilaku Masyarakat

Kandidat vaksin yang dimaksud yakni Sinovac (China), Sinopharm (China), dan AstraZeneca (Inggris).

"Sambil menunggu Vaksin Merah Putih yang diperkirakan baru akan siap pada awal 2022, kita manfaatkan kerja sama dengan China dan Inggris," ujar Terawan, dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenkes, Kamis (15/10/2020).

"Karena vaksin ini perlu dua kali suntik, maka kita perlu atur prioritas pemberian vaksin. Kita prioritaskan dahulu pada tenaga kesehatan garda terdepan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Nasional
Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Nasional
Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com