Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Kewirausahaan Perlu Ditumbuhkan sejak Usia Muda

Kompas.com - 20/10/2020, 14:03 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan orangtua agar menumbuhkan kewirausahaan pada anak sejak usia dini.

Hal tersebut disampaikan Wapres Ma'ruf Amin saat membuka rapat koordinasi strategis lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga secara daring, Selasa (20/10/2020).

"Saya sangat setuju bila jiwa kewirausahaan perlu ditumbuhkan sejak usia muda," ujar Wapres Ma'ruf Amin.

Menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak muda diperlukan karena jumlah wirausahawan di Indonesia masih sangat kecil.

Baca juga: Menkop UKM Minta Perguruan Tinggi Dirikan Laboratorium Kewirausahaan

Menurut Entrepreneurship Global Index 2018, kata dia, jumlah wirausahawan Indonesia masih sangat kecil apabila dibandingkan Malaysia sebanyak 6 persen, Thailand sebanyak 5 persen, dan Singapura 7 persen.

Padahal kewirausahaan merupakan salah satu kunci penentu keberhasilan pembangunan ekonomi.

"Sudah menjadi semacam rule of thumb atau dalil umum bahwa rasio jumlah wirausahawan dalam satu negara merefleksikan kemajuan ekonominya," kata dia.

Wapres Ma'ruf Amin mengatakan, kewirausahaaan merupakan kegiatan usaha yang dilaksanakan pelaku usaha atau wirausahawan secara mandiri.

Baca juga: Perjuangan Duanyam Bangun Pemerataan Kewirausahaan di Tengah Pandemi...

Artinya, pelaku usaha itu sendiri yang menentukan jenis produk, cara mengolah atau memproduksi, menyusun operasi kegiatan, pemasaran, mengatur permodalan, hingga menanggung risiko usaha.

"Melalui semangat kewirausahaan yang semakin tinggi, diharapkan semakin banyak pelaku usaha baru yang pada gilirannya membuka lapangan kerja baru," kata dia.

Ia pun berharap dalam rapat koordinasi tersebut, dirumuskan langkah-langkah konkret dalam upaya membangun jiwa kewirausahaan bagi para pemuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com