JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Bintang Ayu menyebutkan, pihaknya memprioritaskan perempuan di desa dan perempuan korban kekerasan atau survivor untuk diberdayakan dari segi kewirausahaan.
Pemberdayaan kewirausahaan ini merupakan salah satu program yang akan dikerjakan Kementerian PPPA pada tahun 2020.
"Kami sudah klasifikasikan sesuai tugas dan fungsi (pemberdayaan kewirausahaan) yaitu, perempuan yang belum tersentuh (pemberdayaan) di desa dan perempuan korban kekerasan," kata Bintang di Kantor Kementeriam PPPA, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).
Baca juga: Menteri PPPA: 6 Juta Perempuan Sudah Diberdayakan Kewirausahaan dengan 37.000 Pendamping
Ia mengatakan, sasaran Kementerian PPPA terhadap pemberdayaan kewirausahaan ini sudah jelas.
Namun, Kementerian PPPA masih melakukan sinkronisasi data dan mencari data yang akurat terkait hal tersebut.
"Datanya kami masih sinkronkan di tingkat desa, berapa perempuan yang diberdayakan melalui program dan yang belum disentuh untuk menopang ekonomi dan keluarga," kata dia.
Ia pun berharap pada tahun 2021 akan bekerja sama dengan pihak lainnya untuk melakukan pemberdayaan tersebut.
Sementara untuk mendapatkan data akurat, pihaknya juga akan meminta bantuan melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BBKBN) guna mendapat data akurat agar sasarannya tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.