Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Harap Program Santripreneur Berbasis Kelapa Sawit Gerakkan Potensi Ekonomi Pesantren

Kompas.com - 01/10/2020, 11:28 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap program pengembangan potensi santripreneur (santri-entrepreneur) berbasis usaha kecil menengah (UKM) kelapa sawit dapat menggerakkan potensi ekonomi pesantren.

Pasalnya, kata dia, industri dan perkebunan kelapa sawit merupakan sektor andalan yang berkontribusi cukup besar terhadap pembangunan nasional.

Ditambah lagi, Indonesia juga merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia dan menguasai 55 persen pangsa pasar ekspor global.

"Pemerintah menyambut baik program pengembangan potensi santripreneur berbasis UKMK sawit sebagai bagian dari upaya pengembangan ekonomi sektor riil di pesantren," kata Ma'ruf dalam launching program tersebut yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia secara daring, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: Wapres Minta Pesantren Berkembang Sesuai Tantangan Zaman

Selain menggerakkan potensi ekonomi di pesantren, Ma'ruf juga berharap program tersebut dapat melahirkan santri-santri yang memiliki jiwa wirausahawan tinggi.

Mereka menjadi santripreneur yang berkarakter kuat, mandiri dan mampu memberikan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.

"Jadi pesantren tidak hanya pusat mencetak ulama, pusat untuk menyiapkan orang-orang paham agama yaitu calon-calon agama tapi juga jadi pusat pemberdayaan, pusat perbaikan bahkan diharapkan pesantren jadi pusat inovasi," kata Ma'ruf.

Dengan demikian, kata dia, fungsi pesantren seperti yang diharapkan undang-undang (UU) dapat terlaksana, yakni menjadi pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi.

Baca juga: Menag: Hampir 100 Persen Pesantren Sudah Pembelajaran Tatap Muka

Saat ini, kata dia, pesantren yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air berjumlah sekitar 28.194.

Kemudian, sebanyak 44,2 persen atau sekitar 12.469 di antaranya berpotensi untuk pengembangan ekonomi.

Namun dengan program ini, kata dia, pesantren yang berada di daerah penghasil komoditi sawit dapat berperan dalam menggerakkan roda perekonomian daerahnya.

"Agar program ini berhasil, perlu dikembangkan kolaborasi dan kemitraan yang melibatkan tiga entitas yakni pemerintah baik pusat maupun daerah, dunia usaha, dan pesantren itu sendiri," kata dia.

Baca juga: Kisah Santripreneur asal Bandung, Berbagi dalam Keterbatasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com