Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Kasus Covid-19 Bertambah Lebih dari 4.000, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Kompas.com - 01/10/2020, 09:32 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan Covid-19 masih terus terjadi hingga Rabu (30/9/2020). Selama 24 jam terakhir, pemerintah mencatat penambahan 4.284 kasus positif Covid-19.

Penambahan itu menyebabkan kasus Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 287.008 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Penambahan 4.284 kasus Covid-19 ini merupakan hasil dari pemeriksaan spesimen sebanyak 45.496 spesimen dalam satu hari. Pada periode itu, ada 30.940 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 4.284, Kasus Covid-19 Indonesia Kini 287.008 Orang

Kemudian, disampaikan ada penambahan 4.510 pasien Covid-19 sembuh. Dengan demikian, total pasien sembuh menjadi 214.947 orang.

Sementara itu, kasus kematian bertambah 139, sehingga pasien Covid-19 meninggal dunia menjadi 10.740 orang.

Selain itu, pemerinyah mencatat ada 132.693 orang berstatus suspek Covid-19.

Secara kumulatif, pemerintah telah memeriksa 3.321.898 spesimen dari 1.993.694 orang yang diambil sampelnya.

Baca juga: Epidemiolog: Pembatasan Mobilitas Penduduk Cegah Peningkatan Kasus Covid-19

Kasus Covid-19 di Indonesia diketahui telah menyebar di 497 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Sementara itu, kasus baru Covid-19 terjadi di 33 provinsi. DKI Jakarta mencatat penambahan terbanyak dengan 1.159 kasus.

Kemudian, Jawa Barat bertambah 446 kasus, Riau sebanyak 352 kasus, Papua sebanyak 322 kasus, dan Jawa Timur sebanyak 294 kasus.

Patuh protokol Covid-19

Juru Bicara Satuan Tugas ( Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, tak ada yang kebal dari Covid-19.

Wiku menanggapi survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan sebanyak 17 persen masyarakat merasa tak akan tertular Covid-19.

"Kita menyayangkan adanya persepsi masyarakat yang menyatakan kebal terhadap Covid-19. Perlu kami tekankan sekali lagi, tidak ada orang yang kebal terhadap Covid-19 dan Covid-19 atau virus ini tidak mengenal tua atau muda, kaya atau miskin, siapa pun bisa tertular," katanya lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/9/2020).

Baca juga: Masyarakat Diharapkan Jangan Merasa Kebal Covid-19

Halaman:


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan Hari Lansia Nasional 2024 Bakal Digelar di Aceh Utara

Puncak Perayaan Hari Lansia Nasional 2024 Bakal Digelar di Aceh Utara

Nasional
Sindir Impor Beras, Megawati: Dibuat Sedemikian Rupa, sepertinya Kekurangan Terus

Sindir Impor Beras, Megawati: Dibuat Sedemikian Rupa, sepertinya Kekurangan Terus

Nasional
17 Sikap PDI-P Hasil Rakernas, Mandatkan Kembali Megawati Jadi Ketua Umum

17 Sikap PDI-P Hasil Rakernas, Mandatkan Kembali Megawati Jadi Ketua Umum

Nasional
Sindir Puan dan Risma, Megawati: Penggede Partai Lama-lama Tambah Cengeng

Sindir Puan dan Risma, Megawati: Penggede Partai Lama-lama Tambah Cengeng

Nasional
Anggota DPR Komisi III: Kapolri dan Jaksa Agung Perlu Duduk Bersama Telusuri Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88

Anggota DPR Komisi III: Kapolri dan Jaksa Agung Perlu Duduk Bersama Telusuri Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88

Nasional
Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

Nasional
PDI-P Putuskan Hanya Jalin Kerja Sama Politik dengan Pihak yang Tingkatkan Kualitas Demokrasi

PDI-P Putuskan Hanya Jalin Kerja Sama Politik dengan Pihak yang Tingkatkan Kualitas Demokrasi

Nasional
Megawati Cerita Kerap Kunjungi Ahok di Tahanan

Megawati Cerita Kerap Kunjungi Ahok di Tahanan

Nasional
PDI-P Serahkan Mandat ke Megawati Tentukan Sikap Partai ke Pemerintah

PDI-P Serahkan Mandat ke Megawati Tentukan Sikap Partai ke Pemerintah

Nasional
Air Mata Puan dalam Pembacaan Sikap Politik PDI-P...

Air Mata Puan dalam Pembacaan Sikap Politik PDI-P...

Nasional
Sambil Menangis, Puan Minta Maaf Ada Kader PDI-P Tak Beretika dan Langgar Konstitusi

Sambil Menangis, Puan Minta Maaf Ada Kader PDI-P Tak Beretika dan Langgar Konstitusi

Nasional
Sikap Politik PDI-P: Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah, Minta Evaluasi Sistem Pemilu

Sikap Politik PDI-P: Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah, Minta Evaluasi Sistem Pemilu

Nasional
Soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Presiden Diminta Lakukan Evaluasi Kepolisian dan Kejaksaan

Soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Presiden Diminta Lakukan Evaluasi Kepolisian dan Kejaksaan

Nasional
KPK Sebut Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Punya Banyak Aset atas Nama Orang Lain

KPK Sebut Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Punya Banyak Aset atas Nama Orang Lain

Nasional
Komisi III Akan Tanyakan Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus ke Polri dan Kejagung

Komisi III Akan Tanyakan Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus ke Polri dan Kejagung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com