Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu ASEAN Bertemu Inggris, Menlu RI Sampaikan Poin-poin Ini

Kompas.com - 01/10/2020, 06:59 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri pertemuan antara Menlu ASEAN dan Inggris.

Dalam kesempatan itu, Menlu menyampaikan tiga hal penting terkait peningkatan hubungan antara Inggris dan ASEAN, salah satunya yakni nilai multilateralisme atau hubungan internasional yang menunjukkan kerja sama antara beberapa negara.

“Pertama, sebagai salah satu negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB Indonesia berharap Inggris tetap dapat memainkan peran sebagai penjaga multilateralisme,” kata Retno dalam media briefing di Kementerian Luar Negeri, Rabu (30/9/2020).

Baca juga: Menlu Retno: Multilateralisme Jalan Terbaik Atasi Tantangan Global

“Dalam situasi saat ini, nilai multilateralisme masih sangat penting, karena di dalam multilateralisme terdapat rasa memiliki dari semua negara, rasa kesetaraan, rasa kepastian, dan rasa perlindungan bagi semua negara,” kata Menlu.

Ia mengatakan, jika komitmen multilateralisme terus dijalankan oleh semua negara, upaya ini akan berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan dunia.

Kedua, Retno Marsudi menekankan pentingnya kerja sama terkait vaksin.

Menurut dia, penting bagi ASEAN dan Inggris untuk terus mempromosikan vaksin multilateral untuk memastikan akses yang setara terhadap vaksin yang aman dengan harga terjangkau melalui covax facility framework.

Selain itu, ASEAN dan Inggris juga harus memperkuat tata kelola kesehatan global untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya pandemi di masa mendatang.

“Indonesia juga berharap pengembangan kandidat vaksin di Inggris yang sudah pada tahapan yang maju merupakan satu langkah yang mendekatkan kita pada upaya memperoleh vaksin yang setara,” ucap Menlu.

Ketiga, Menlu mengatakan agar kerja sama ASEAN dan Inggris dapat membangun babak baru kerja sama ekonomi.

Sebab, Inggris adalah salah satu mitra ekonomi yang penting, baik di bidang perdagangan maupun investasi bagi ASEAN.

Data Kementerian Luar Negeri pada tahun 2018 dan 2019 menunjukkan bahwa setiap tahun terjadi peningkatan perdagangan sebesar 2,7 persen, dan pada investasi terjadi peningkatan 2,4 persen.

Baca juga: Di Sidang Umum PBB, Menlu Retno Marsudi Ungkap Meningkatnya Rivalitas Negara

Upaya untuk mengaktifkan global supply chain atau rantai pasokan global dalam perdagangan perlu terus dilakukan, tentunya dengan terus memperhatikan protokol kesehatan.

“Secara khusus, saya mendorong penguatan kerja sama ekonomi digital, khususnya untuk UMKM,” ucap Menlu Retno.

Ia juga menyampaikan mengenai perlunya kemitraan ASEAN dan Inggris ke depan harus menjadi kekuatan positif dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan.

“Dalam situasi rivalitas yang semakin tajam, saya menekankan pentingnya Inggris menjadi mitra ASEAN untuk terus mengedepankan prinsip dialog, penyelesaian konflik secara damai, dan kolaborasi yang win-win sesuai dengan prinsip yang tercantum dalam ASEAN Outlook On Indo Pacific,” ucap Retno Marsudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com