Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kena Serangan Jantung, Pria Ini Andalkan JKN-KIS untuk Berobat Rutin

Kompas.com - 24/09/2020, 19:46 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

SURAKARTA, KOMPAS.com – Pagi itu, Joko Haryono (54) sibuk mengantre di loket pendaftaran Rumah Sakit (RS) Brayat Minulya Surakarta, untuk mengontrol penyakit jantungnya.

Bagi Joko, aktivitas tersebut bukanlah hal baru. Pasalnya, ia sudah melakukannya sejak lima tahun yang lalu, setiap satu bulan sekali.

Awalnya, laki-laki pensiunan guru salah satu sekolah swasta di Solo Baru tersebut, tidak mengetahui kalau dirinya mengidap penyakit jantung. Namun, pada suatu malam, ia merasakan nyeri dan sesak di dada, serta kesulitan bernapas.

“Karena waktu serangan pertama masih bisa jalan ke rs, langsung saya bangunkan anak dan istri,” tutur Joko kepada Kompas.com, Senin (21/9/2020).

Baca juga: Berkat Dashboard JKN dari BPJS Kesehatan, Pemda Bisa Akses Data JKN-KIS

Kemudian, sambung Joko, keluarganya membawanya ke RS Dokter Oen Kandang Sapi, mengingat lokasinya paling dekat dengan rumah sehingga bisa segera mendapat penanganan.

“Sesampainya di rs langsung diberi pertolongan pertama, pakai bantuan oksigen, lalu cek rekam jantung,” kata Joko.

Usai itu, Joko merasa napasnya berangsur-angsur teratur. Namun karena masih menyisakan sedikit sesak dan nyeri di dada, pihak rs menyarankanya untuk rawat inap.

Untungnya Joko merupakan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kelas II, sehingga bisa mendapat jaminan kesehatan tanpa mengeluarkan biaya.

Baca juga: Tingkatkan Penanganan Aduan Peserta JKN-KIS, BPJS Gandeng YLKI

“Anak dan keluarga yang mengantar tinggal menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saya ke loket pendaftaran. Setelah itu akan langsung dipanggil perawat yang mengantar ke kamar pasien,” kata Joko.

Tak hanya membantunya mengurus dan menjalani rawat inap, Joko mengatakan, pihak rs juga terus membantunya hingga keluar dari rs.

“Setelah fasilitas rawat inap, kontrol dan obat juga dijamin sepenuhnya oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS),” imbuhnya.

Atas pelayanan dan fasilitas yang diterimanya hingga kini, Joko pun merasa puas dan mengucapkan terima kasih.

Baca juga: Ahli Sebut, Pandemi Covid-19 Bisa Jadi Momentum Reformasi JKN

“Semoga ke depannya bisa terus membantu dan memudahkan kami saat memerlukan pelayanan kesehatan,” tuturnya.

Awal mendaftar JKN

Joko sendiri sudah menjadi peserta program JKN sejak masih bekerja menjadi guru. Ia mendaftar secara kolektif melalui kantor.

“Dulu hanya mengumpulkan data, dan membayar iuran per bulan sebesar Rp 45.000,” tuturnya.

Baca juga: Bantu Warga Bayar Iuran JKN-KIS, BPJS Kesehatan Ajak Pecinta Gowes Berdonasi

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com