Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Persoalan Perempuan Sangat Mengganggu Pikiran Saya

Kompas.com - 13/09/2020, 21:23 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meminta para calon kepala daerah yang diusung partainya memperhatikan persoalan yang dialami perempuan dan anak.

Megawati meminta mereka membuat program yang dapat melindungi dan menyejahterakan perempuan dan anak apabila terpilih nantinya.

Hal tersebut disampaikan Megawati di acara pembukaan Sekolah Partai PDI-P secara virtual, Minggu (13/9/2020).

"Persoalan kaum perempuan sangat mengganggu pikiran saya. Jadi akibat Covid-19 ini makin terbuka, yang selama ini KDRT di kalangan perempuan, anak-anak," ujar Megawati.

Baca juga: Megawati: Rakyat Harus Kamu Beri Makan...

"Coba Bapak-Bapak tolong pikir ya, kalian kan punya istri, punya anak perempuan, tolong dilindungi baik-baik. Bukannya ditampleng, dipukul, ditampar, itu yang harus diperhatikan," lanjut dia.

Oleh karena itu, ia pun meminta para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang menjadi peserta sekolah partai dapat membaca buku berjudul Sarinah, karya proklamator Soekarno.

Buku tersebut merupakan salah satu dari 7 buku karya Soekarno yang menjadi bacaan wajib peserta sekolah partai PDI-P.

Selain itu, Megawati juga meminta para calon kepala daerah membuat program yang dapat memenuhi gizi anak-anak jika terpilih.

"Urusin itu bayi-bayi, anak-anak, kasih makan yang bergizi. Tolong saya! Nanti yang paling utama kalau ibu-ibu (calon kepala daerah) jadi, bikin program apalah. Daging sehatlah. Bayi itu perlu susu. Jadi maksud saya, please, please, ini bagi kepentingan rakyat banyak. Kasihan mereka," kata dia.

Megawati juga meminta mereka untuk mendedikasikan seluruh pikiran bagi rakyat dan memiliki keinginan untuk menyejahterakan rakyat.

Baca juga: Pesan Megawati ke Calon Kepala Daerah: Kalau Menang, Jangan Angkuh...

Jika tidak mengerti, Megawati pun meminta mereka untuk bertanya kepada yang lebih mengerti dan tidak mengedepankan aksi semata.

"Itu yang saya bilang, kalau hanya aksi-aksian, apa boleh buat? Jangan harap untuk kedua kali (maju kembali), tidak pernah saya berikan! Saya bilang ganti, ganti! Masih banyak orang yang mau jadi (kepala daerah) kok," lanjut dia.

Adapun dalam sekolah partai PDI-P gelombang tiga ini diikuti oleh 2.112 peserta dan akan dilaksanakan selama tiga hari.

Dari seluruh peserta, terdapat beberapa kepala daerah incumbent, antara lain dua gubernur, 22 bupati, 20 orang wakil bupati, dua orang wali kota, dan empat orang wakil wali kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com