Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips agar Penumpang Commuter Line Aman dari Penularan Covid-19

Kompas.com - 09/09/2020, 17:42 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Satgas Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan, masyarakat dapat kembali produktif dan bepergian setiap hari dengan menggunakan kereta commuter line.

Kereta commuter line, kata Reisa, masih menjadi pilihan masyarakat karena cepat, terjangkau, dan jadwalnya relatif tepat waktu.

Oleh karena itu, Reisa memberikan tips protokol kesehatan untuk para penumpang kereta commuter line agar perjalanannya aman dan terhindar dari virus Covid-19.

"Pakai pakaian yang cocok, pakai masker dan bawa cadangan masker, bawa hand sanitizer, dan sesuatu untuk menyibukkan diri selama perjalanan," kata Reisa dalam diskusi di Graha BNPB, Rabu (9/9/2020).

Baca juga: Satgas Ingatkan Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri di Rumah agar Punya Ruangan Khusus

Menurut Reisa, pakai baju lengan panjang atau jaket tipis, ataupun manset, baik digunakan ketika bepergian dengan transportasi publik seperti kereta. 

Sebab, jaket atau pakaian lengan panjang dapat dilepas ketika sampai pada tempat tujuan.

Reisa mengatakan, penumpang kereta commuter line pada saat sampai di stasiun akan dicek suhu tubuhnya.

Ia juga mengingatkan untuk selalu menjaga jarak saat akan masuk ke stasiun.

"Jaga jarak itu paling ampuh menurunkan resiko penularan Covid-19, jadi pastikan minimal kita berjarak 1 meter, dan hindari kontak dengan penumpang lain," tutur dia.

Baca juga: Ini Strategi Satgas Covid-19 Demi Mengubah Perilaku Masyarakat

Agar selalu steril, kata Reisa, ketika sampai di stasiun, biasakan untuk mencuci tangan.

"Sering-sering mencuci tangan, atau bersihkan tangan dengan hand sanitizer. dan ingat-ingat aturan di dalam kereta commuter, dilarang makan, jangan berbicara." ujar Reisa.

Terkait larangan berbicara saat dalam kereta, Reisa menjelaskan terkait mengenai penyebaran virus corona yang menyebabkan Covid-19.

Penularannya itu, kata dia, melalui droplet atau percikan air yang keluar melalui hidung dan mulut kita.

"Jadi jangan berinteraksi dengan orang lain, kita menggunakan barrier masker itukan paling penting ketika berinteraksi dengan orang lain, kita tidak tahu pasti status kesehatannya seperti apa," tutur Reisa.

"Pastikan masker kita dipakai dengan benar sepanjang perjalanan ya, jangan kendor, jangan dipegang-pegang. Kalau bisa kita bisa pakai face shield," ujar dia.

Selain itu, ia menyarankan untuk menyibukan diri pada saat berada dalam kereta.

"Jadi sibukkan diri dengan cara yang produktif, seperti baca buku atau dengar musik atau menonton video-video lucu," ucap Reisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com