Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Satgas Covid-19 demi Mengubah Perilaku Masyarakat

Kompas.com - 09/09/2020, 17:32 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 memiliki empat strategi dalam rangka mengubah perilaku masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan selama wabah virus corona (Covid-19).

"Kami di Satgas Covid-19 bidang perubahan perilaku menyusun empat konsep dasar strategi," ujar Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B. Harmadi dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Pertama, yakni sosialisasi atau menyebarluaskan pengetahuan mengenai Covid-19 ke masyarakat.

Sebab, hal terpenting adalah masyarakat harus mengetahui terlebih dahulu apa itu virus corona.

Baca juga: IAKMI: Narasi Pemerintah Semestinya untuk Menguatkan Perubahan Perilaku Masyarakat

"Jadi, pelaksanaan dalam bentuk sosialisasi baru sekedar memberikan pengetahuan," ungkap Sonny.

Kedua, bagaimana mendorong agar masyarakat setuju dan sepemahaman atas informasi tersebut.

Ia memberikan contoh salah satu program pemerintah yang berhasil disosialisasikan ke masyarakat sekaligus disetujui hingga pada akhirnya berhasil, yakni Keluarga Berencana (KB).

"Saya ingat sekali dulu program keluarga berencana bisa berhasil karena dia punya pengetahuan, kemudian dia punya sikap setuju terhadap pengetahuan tersebut dan dia melaksanakannya dalam bentuk perilaku," ujar Sonny.

Ketiga, Satgas bekerjasama dengan unsur lain melakukan rekayasa sosial.

Rekayasa sosial tersebut dimaksudkan supaya masyarakat terdorong taat menerapkan protokol kesehatan di manapun.

Bentuk rekayasa sosial, misalnya mendirikan tempat-tempat cuci tangan, menerapkan pemeriksaan suhu sebelum seseorang memasuki sebuah bangunan, termasuk mengerahkan aparat di publik area agar masyarakat terdorong menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Enam Bulan Pandemi Covid-19: Sulitnya Mengubah Perilaku Masyarakat...

Strategi keempat, yakni menerapkan sanksi tegas terhadap mereka yang melanggar protokol kesehatan dan memberikan penghargaan kepada mereka yang menerapkannya dengan baik.

"Jadi mereka yang tidak patuh menjalankan protokol kesehatan di stasiun misalnya, mereka disuruh keluar," ucap Sonny.

"Itu sama dengan larangan merokok di stasiun. Kan tidak boleh merokok di stasiun. Nah, mereka yang kedapatan merokok akan dikeluarkan dari stasiun," lanjut dia. 

Satgas berharap strategi ini mampu mengubah perilaku masyarakat secara cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com