Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR Minta Pemerintah Buat Desain Komprehensif Perencanaan Tes Covid-19

Kompas.com - 08/09/2020, 18:16 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah segera membuat desain perencanaan tes usap (swab test) Covid-19 yang komprehensif.

Hal ini menyusul ditemukannya data yang menunjukkan sebaran test Covid-19 di Indonesia masih belum merata.

"Mendorong pemerintah membuat desain perencanaan tes Covid-19 yang komprehensif, khususnya menyangkut jumlah laboratorium yang ada di sebuah provinsi dan reagen yang didistribusi di sebuah provinsi guna mendeteksi jumlah kasus positif di Indonesia dengan sebaik-baiknya," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Selasa (8/9/2020).

Ia berharap pemerintah, dalam hal ini Satgas Penanganan Covid-19, meningkatkan kinerja dan memetakan daerah yang minim alat pemeriksaan Covid-19.

Baca juga: Paslon Wajib Swab Test Sebelum Daftar Pilkada, Ini Aturannya...

Dengan demikian, pemerintah bisa menyediakan alat atau menambah jumlah laboratorium penguji.

Menurut Bambang, pemerintah perlu meningkatkan kerja seama dengan laboratorium swasta atau universitas.

"Meningkatkan kerja sama dengan laboratorium swasta maupun universitas dalam rangka memperbanyak jumlah laboratorium yang dirujuk guna mempercepat proses pengujian spesimen Covid-19," ujarnya.

Bertalian dengan itu, Bambang meminta pemerintah dapat menjamin ketersediaan alat pengujian spesimen Covid-19 di seluruh provinsi.

Baca juga: 6 Bakal Calon Kepala Daerah di Papua Positif Covid-19, Tim Sukses Diminta Tes Swab

Ia menegaskan, penularan Covid-19 dapat dikendalikan jika pemerintah mampu menyelenggarakan tes masif yang merata.

"Kementerian Kesehatan dapat terus menjamin ketersediaan alat pengujian spesimen Covid-19 di seluruh daerah sesuai dengan jumlah standar WHO yakni 1:1000 orang di setiap pekan, sehingga dengan masifnya pengetesan dan penanganan yang efektif terhadap pasien, dapat meminimalisir pertumbuhan dan penyebaran kasus baru," kata Bambang.

Hingga Selasa (8/9/2020), pemerintah mengonfirmasi penambahan 3.406 kasus Covid-19. Maka, total pasien Covid-19 saat ini 200.035 orang.

Kasus kematian bertambah 100, sehingga pasien Covid-19 meninggal dunia berjumlah 8.230 orang.

Sementara itu, kasus sembuh bertambah 2.306, sehingga pasien Covid-19 sembuh saat ini 142.958 orang.

Baca juga: Pengalaman Pertama Tes Swab, Wulan Guritno: Kayak Dikitik-kitik

Jumlah spesimen Covid-19 yang diperiksa hingga hari ini yaitu 2.484.807 spesimen. Kasus Covid-19 telah menyebar di 489 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Presiden Joko Widodo sendiri sebelumnya telah meminta Kementerian Kesehatan mendesain perencanaan tes usap (swab) untuk mendeteksi penularan virus Covid-19 agar merata di semua provinsi.

Ia melihat, saat ini tes usap yang dilakukan belum merata di semua provinsi. Akibatnya, jumlah tes usap antara provinsi yang satu dan yang lain masih timpang.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna tentang pemulihan sektor kesehatan dan ekonomi di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9/2020).

"Jangan sampai yang saya lihat, ada provinsi yang sudah melakukan tinggi sekali, tapi ada provinsi yang testing-nya masih rendah sekali," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Nasional
Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com