Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Kini Emban 2 Jabatan di Komite Penanganan Covid-19 dan PEN

Kompas.com - 27/08/2020, 14:35 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir kini menempati posisi sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dia juga menempati posisi sebagai kepala tim pelaksana dalam komite ini yang membawahi Satgas Covid-19 dan Satgas PEN.

"Kemarin saya dimasukkan sebagai Wakil Ketua IV dan merupakan tim pelaksana, lalu ada Wakil Ketua V, Wakil Ketua VI, dan seterusnya," kata Erick dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Kamis (27/8/2020).

Erick didampingi Kasad dan Wakapolri selaku Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II Tim Pelaksana Komite.

Menurut Erick, perubahan struktur yang dilakukan tidak terlalu signifikan.

Baca juga: Pemberian Vaksin Covid-19 Disiapkan Gratis dan Berbayar, Ini Penjelasan Erick Thohir

Ia menjelaskan, perubahan struktur ini bertujuan agar koordinasi di antara kementerian berjalan lebih baik.

"Karena memang kalau kita lihat di bawah pimpinan Pak Menko (Airlangga Hartarto) lebih lebar, intinya lebih bagaimana program-program ini bisa disatukan," terangnya.

Sebagai Wakil Ketua IV, Erick sekaligus mengepalai dua satgas yaitu Satgas Penanganan Covid-19 dan Satgas PEN.

Satgas Penanganan Covid-19 dipimpin oleh Kepala BNPB Doni Monardo dengan tiga wakil ketua.

"Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Pak Doni. Wakil ketuanya diputuskan ada tiga, yaitu Kepala BPOM, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Menular, dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri," papar Erick.

Baca juga: Erick Thohir: Jika Uji Klinis Berjalan Baik, 15 Juta Orang Dapat Vaksin Covid-19 pada Akhir 2020

Kemudian, Satgas PEN dipimpin Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin dengan dua wakil ketua.

"Ada Wakil Menkeu dan perwakilan dari para swasta yaitu Ketua Umum KADIN," lanjutnya.

Dalam struktur komite, Wakil Ketua I adalah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Wakil Ketua II adalah Menko Polhukam Mahfud MD, dan Wakil Ketua III adalah Menko PMK Muhadjir Effendy.

Berikutnya, Wakil Ketua V yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Ketua VI yaitu Menkes Terawan Agus Putranto, dan Wakil Ketua VI Mendagri Tito Karnavian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com