Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Pengeroyokan Tim Siber Polda Metro Jaya oleh WNA

Kompas.com - 29/06/2020, 14:52 WIB
Devina Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi belum menetapkan tersangka terkait pengeroyokan lima personel tim siber Polda Metro Jaya oleh warga negara asing (WNA) di Apartemen Green Park View, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (27/6/2020).

Berdasarkan keterangan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, sejauh ini polisi sudah menangkap sembilan WNA asal Nigeria yang diduga melakukan penganiayaan.

“Tunggu semua sudah kita periksa dan lakukan gelar perkara, baru tentukan apa yang bersangkutan nanti tersangka atau saksi,” kata Argo di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin (29/6/2020).

Baca juga: Kronologi Pengeroyokan Tim Siber Polda Metro Jaya oleh WNA di Apartemen Green Park View

Menurut keterangan Polda Metro Jaya, WNA yang ditangkap bertambah menjadi 11 orang.

Argo menyebut, polisi sedang mencari tahu peran para WNA yang sudah ditangkap tersebut.

Polisi juga berkomunikasi dengan pihak Imigrasi terkait para WNA itu.

Sekelompok warga negara asing (WNA) yang diduga berasal dari Nigeria mengeroyok lima personel tim siber Polda Metro Jaya di Apartemen Green Park View, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (27/6/2020).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu berawal ketika 12 personel tim siber mendatangi TKP guna menangkap seorang warga negara Nigeria atas dugaan tindak pidana penipuan online.

Saat personel tim siber hendak masuk ke kawasan apartemen, salah satu penghuni yang diduga warga negara Nigeria berteriak dan menyebarkan rumor adanya razia yang dilakukan Direktorat Jenderal Imigrasi.

"Ada salah satu warga apartemen, diduga WN Nigeria berteriak ada razia warga negara asing dari pihak Imigrasi. Tidak lama kemudian sekelompok WNA, diduga WN Nigeria, tiba-tiba melawan pihak kepolisian," kata Yusri dalam keterangannya, Minggu (28/6/2020).

Baca juga: Polisi Perkirakan 60 WNA Keroyok 5 Orang Tim Siber Polda di Apartemen Green Park View

Yusri memperkirakan, sebanyak 60 warga diduga berasal dari Nigeria yang mengeroyok lima personel tim siber. Polisi masih berusaha menjelaskan tujuan kedatangan mereka ketika dikeroyok. 

"Anggota sudah menyampaikan bahwa anggota dari kepolisian tetapi tetap masih melawan sehingga terjadi keributan sampai terjadi pemukulan," ujar Yusri.

Akibat penyerangan tersebut, lima orang personel tim siber mengalami luka ringan. Penyerangan tersebut dapat dihentikan dengan bantuan personel Resmob Polres Jakarta Barat dan Polsek Cengkareng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com