Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Masyarakat Belum Optimal Patuhi Protokol Kesehatan

Kompas.com - 23/06/2020, 08:17 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, masih adanya penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 menunjukkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan belum optimal.

Dirinya mengimbau masyarakat agar mau saling mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah disosialisasikan.

"Penambahan kasus hari per hari menggambarkan bahwa kepatuhan terhadap protokol kesehatan masih belum optimal dilaksanakan oleh masyarakat. Sudah saatnya kita saling mengingatkan dengan cara yang baik untuk mematuhi protokol kesehatan," ujar Yuri, dikutip dari siaran pers Kementerian Kesehatan, Senin (22/6/2020).

Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan Saat Masa Transisi di Surabaya, KTP Disita sampai Disuruh Joget

Dia melanjutkan, Indonesia sudah cukup lama menghadapi wabah Covid-19.

Meski demikian, protokol kesehatan tetap harus dilakukan untuk mencegah serta memutus rantai penularan penyakit tersebut.

Salah satu protokol yang sering dilupakan masyarakat, kata Yuri, adalah menjaga jarak fisik saat beraktivitas.

"Jaga jarak fisik dengan orang lain adalah kunci untuk mencegah penularan Covid-19," ujar Yuri. 

Baca juga: Saat Firli Bahuri Dilaporkan ke Dewas KPK Karena Tak Kenakan Masker...

"Pastikan kita mampu menjaga jarak dalam semua aktivitas di luar rumah, memakai masker dan rajin mencuci tangan," lanjut dia. 

Yuri mengungkapkan, hingga 22 Juni 2020, pemerintah telah melakukan pemeriksaan terhadap 10.926 spesimen Covid-19.

Hasilnya, jumlah pasien positif bertambah 954 orang. Dengan demikian, secara keseluruhan total ada 46.845 pasien Covid-19 di Indonesia hingga saat ini.

Kemudian, provinsi yang melaporkan kasus positif terbanyak adalah Jawa Timur dengan 315 kasus baru dan 66 pasien sembuh dan DKI Jakarta dengan 127 kasus baru dan 74 pasien sembuh.

Baca juga: Wishnutama Apresiasi Disahkannya Protokol Kesehatan untuk Sektor Parekraf

Kemudian, Sulawesi Selatan dengan 111 kasus baru dan 38 pasien sembuh, Kalimantan Selatan dengan 89 kasus baru dan 10 pasien sembuh, serta Sumatera Selatan dengan 60 kasus baru dan 17 pasien sembuh.

Selanjutnya, jumlah pasien sembuh bertambah 331 orang sehingga total ada 18.735 pasien sembuh dari Covid-19 hingga saat ini.

"Lalu jumlah pasien meninggal bertambah 35 orang sehingga total ada 2.500 pasien meninggal setelah terjangkit Covid-19," tambah Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com