JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet renang I Gede Siman Sudartawa menceritakan penerapan protokol kesehatan di kolam renang.
Salah satunya terkait jaga jarak. Gede mengatakan, jarak antarperenang di kolam selebar dua meter.
“Selama ini kalau saya pribadi latihannya per minggu sekitar 3-4 kali, sesinya pagi hari saja dari jam 6-8,” kata Gede melalui video telekonferensi, Minggu (21/6/2020).
“Kemudian perlintasan itu, kalau kemarin-kemarin masih satu orang satu lintasan, jarak antara satu lintasan dengan lintasan lain sekitar 2 meter,” sambung dia.
Baca juga: Apakah Aman Pergi ke Pantai atau Kolam Renang Selama Pandemi Covid-19?
Kolam renang juga hanya dikhususkan untuk atlet pelatnas. Artinya, tidak dibuka untuk publik.
Saat datang, suhu mereka akan dicek dan wajib menggunakan masker.
Setelah berlatih, interaksi para atlet juga dibatasi. Ada atlet yang langsung pulang.
Namun, kata Gede, ada pula yang mandi terlebih dahulu dengan tetap menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19.
“Jadi tunggu rada sepi atau satu mandi, kemudian bilik di sebelahnya shower-nya kosong, kemudian satunya lagi ada (orang),” tuturnya.
Baca juga: Bar, Waterpark, dan Kolam Renang Dilarang Beroperasi Selama PSBB Transisi
Sebelum berenang di kolam renang, Gede berpesan kepada para penikmat olahraga ini untuk memastikan bahwa tempat tersebut sudah mengantongi izin untuk buka di tengah pandemi.
Ia juga berpesan agar protokol kesehatan diterapkan jika mendatangi kolam renang.
“Cek suhu tubuh yang pasti, kemudian harus pakai masker, di kolam pun kita harus ada jarak,” ungkap Gede.
Selain ke kolam renang, ia berpendapat, para atlet maupun pecinta renang lainnya juga dapat melakukan latihan fisik di rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.