JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menuturkan, hingga Kamis (18/6/2020), pemerintah telah memeriksa 580.522 spesimen dari 358.659 orang terkait Covid-19.
Adapun satu orang bisa diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.
"Hari ini telah 20.650 spesimen yang kita periksa. Sehingga total yang kita periksa sampai dengan hari ini akumulasi adalah 580.522 spesimen," kata Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis sore.
Baca juga: Virus Corona di Indonesia Diyakini Belum Bermutasi
Pemeriksaan dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Dari pemeriksaan tersebut diketahui sebanyak 42.762 orang positif dan 315.897 orang negatif Covid-19.
Yurianto juga mengatakan sampai saat ini juga masih terjadi penularan Covid-19 di masyarakat.
Berdasarkan data yang masuk hingga Kamis (18/6/2020) pukul 12.00 WIB, tercatat ada 1.331 kasus baru Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 42.762 kasus Covid-19 di Indonesia, sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama pada 2 Maret 2020.
"Kami mendapatkan hasil positif yang terkonfirmasi (Covid-19) sebanyak 1.331 orang, sehingga totalnya kasus positif ini menjadi 42.762 orang," ujar Yurianto.
Data yang sama juga memperlihatkan bahwa ada penambahan 555 pasien Covid-19 yang sembuh.
Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) menyatakan hasil negatif virus corona.
Baca juga: Jadi Klaster Penyebaran Virus Corona, Pasar Tos 3000 Ditutup 5 Hari
Dengan penambahan ini, total ada 16.798 pasien Covid-19 yang sudah dianggap sembuh setelah sempat terinfeksi virus corona.
Namun, masih ada kabar duka yang disampaikan Achmad Yurianto dengan adanya pasien meninggal setelah dinyatakan positif Covid-19.
Ada 63 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 17 - 18 Juni 2020. "Sehingga totalnya ada 2.339 orang," kata Yurianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.