Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal Mulai Beroperasi, Pemerintah Minta Protokol Kesehatan Dipatuhi

Kompas.com - 15/06/2020, 10:43 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemeirntah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan jika ingin bepergian ke pusat perbelanjaan atau mal.

Menurut Yuri, yang harus selalu diingat masyarakat adalah tetap menjaga jarak dan tidak berada di kerumunan.

Jaga jarak disarankan minimal 1,5 meter hingga 2 meter.

"Intinya, harus patuh protokol kesehatan," ujar Yuri saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (15/6/2020) pagi.

"Supaya tidak ada pengelompokan orang, agar tidak terjadi kontak dekat (antar-individu). Dengan demikian tidak terjadi potensi penularan (Covid-19)," kata Yurianto.

Baca juga: Penambahan Kasus Harian Covid-19 Tertinggi, Yurianto: Kebiasaan Normal Baru Harus Diterapkan

Kemudian, masyarakat wajib memakai masker dan membawa cadangan masker.

Sebab, masker hanya bisa digunakan maksimal selama empat jam saja. Jika masker sudah lembab pun harus segera diganti.

Yuri menuturkan, mencuci tangan sesering mungkin harus dilakukan. Terlebih setelah melakukan transaksi, kemudian sesudah sampai di rumah.

Untuk mengantisipasi jika tempat cuci tangan minim, dia menyarankan masyarakat membawa hand sanitizer dan tisu antiseptik.

Saat sampai di rumah, barang belanjaan pun harus segera dicuci bersih. Kemudian, masyarakat disarankan segera mandi, mencuci masker, mencuci pakaian.

Baca juga: Pemerintah: Jika Ingin ke Pasar, Wajib Jaga Jarak dan Pakai Masker

Usai semua rangkaian itu dilakukan, masyarakat baru bisa bercengkerama dengan anggota keluarga.

Yuri juga mengimbau agar masyarakat yang rentan tertular Covid-19 (kelompok rentan) tidak memaksakan diri pergi ke mal.

Kelompok rentan yang dimaksud yakni lansia atau orang dengan penyakit bawaan. Orang yang sedang sakit dan anak-anak juga disarankan tidak bepergian ke mal.

"Harus dipahami bahwa protokol kesehatan sejak dulu hingga sekarang tak berubah. Itu bukan di Indonesia saja, di seluruh dunia juga sama," tutur Yuri.

Baca juga: Beroperasi Mulai Hari Ini, Mal di Jakarta Buka Pukul 11.00 WIB

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com