JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemeirntah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan jika ingin bepergian ke pusat perbelanjaan atau mal.
Menurut Yuri, yang harus selalu diingat masyarakat adalah tetap menjaga jarak dan tidak berada di kerumunan.
Jaga jarak disarankan minimal 1,5 meter hingga 2 meter.
"Intinya, harus patuh protokol kesehatan," ujar Yuri saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (15/6/2020) pagi.
"Supaya tidak ada pengelompokan orang, agar tidak terjadi kontak dekat (antar-individu). Dengan demikian tidak terjadi potensi penularan (Covid-19)," kata Yurianto.
Baca juga: Penambahan Kasus Harian Covid-19 Tertinggi, Yurianto: Kebiasaan Normal Baru Harus Diterapkan
Kemudian, masyarakat wajib memakai masker dan membawa cadangan masker.
Sebab, masker hanya bisa digunakan maksimal selama empat jam saja. Jika masker sudah lembab pun harus segera diganti.
Yuri menuturkan, mencuci tangan sesering mungkin harus dilakukan. Terlebih setelah melakukan transaksi, kemudian sesudah sampai di rumah.
Untuk mengantisipasi jika tempat cuci tangan minim, dia menyarankan masyarakat membawa hand sanitizer dan tisu antiseptik.
Saat sampai di rumah, barang belanjaan pun harus segera dicuci bersih. Kemudian, masyarakat disarankan segera mandi, mencuci masker, mencuci pakaian.
Baca juga: Pemerintah: Jika Ingin ke Pasar, Wajib Jaga Jarak dan Pakai Masker
Usai semua rangkaian itu dilakukan, masyarakat baru bisa bercengkerama dengan anggota keluarga.
Yuri juga mengimbau agar masyarakat yang rentan tertular Covid-19 (kelompok rentan) tidak memaksakan diri pergi ke mal.
Kelompok rentan yang dimaksud yakni lansia atau orang dengan penyakit bawaan. Orang yang sedang sakit dan anak-anak juga disarankan tidak bepergian ke mal.
"Harus dipahami bahwa protokol kesehatan sejak dulu hingga sekarang tak berubah. Itu bukan di Indonesia saja, di seluruh dunia juga sama," tutur Yuri.
Baca juga: Beroperasi Mulai Hari Ini, Mal di Jakarta Buka Pukul 11.00 WIB
Sehingga, pemerintah daerah diminta melakukan pengawasan agar operasional mal di masa new normal sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Diberitakan, sebanyak 80 pusat perbelanjaan di wilayah DKI Jakarta sudah bersiap beroperasi kembali pada hari ini.
Kembali dibukanya mal ini seiring tahapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi minggu ketiga di DKI Jakarta.
Baca juga: 80 Mal di Jakarta Mulai Buka, Ini Daftar Lengkapnya
Ketua Asosisasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan, tidak semua tenant dapat beroperasi selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Masih akan ada setidaknya 6 jenis tenant yang belum dapat beroperasi besok. Ini berkaitan dengan aturan protokol kesehatan dari pemerintah.
"Yang belum bisa buka, sinema, fitnes, mainan anak, massage, karaoke, perawatan tubuh dan wajah. Salon boleh buka sebatas potong rambut," kata Ellen dalam keterangannya, Minggu (14/6/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.