Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSP Anggap Penurunan Kepuasan Publik atas Kinerja Jokowi dalam Batas Wajar

Kompas.com - 08/06/2020, 14:56 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian menganggap penurunan tingkat kepuasan masyarakat atas kineja Presiden Joko Widodo merupakan hal yang wajar.

Menurut Donny, penurunan itu disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang mengakibatkan memburuknya perekonomian.

"Biasa saja. Penurunan itu kan, ekspektasi publik ekonomi pasti akan baik. Tapi dalam kondisi seperti ini, tentu saja tidak mudah meningkatkan kondisi perekonomian," kata Donny saat dihubungi, Senin (8/6/2020).

Baca juga: Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Turun, PDI-P Nilai Bisa Saja Ada Bias Data

Ia menambahkan, dalam kondisi normal, kepuasan masyarakat terhadap pemerintah juga fluktuatif. Karena itu wajar jika terjadi penurunan tingkat kepuasan di masa pandemi Covid-19.

Kendati demikian, Donny memastikan pemerintah telah berupaya maksimal menjaga pertumbuhan ekonomi agar tetap positif.

Ia mengatakan, pemerintah telah menyediakan berbagai insentif sosial kepada masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu, ia menilai penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi masih dalam batas wajar.

"Iya masih dalam jalur, masih dalam koridor," tutur Donny.

Baca juga: Survei: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Cenderung Menurun

Sebelumnya diberitakan, hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukan kepuasan masyarakat atas kinerja Presiden Joko Widodo cenderung menurun di tengah penanganan pandemi Covid-19.

Penurunan terjadi walaupun tak begitu signifikan dibandingkan tiga bulan sebelumnya.

"Kepuasan terhadap kerja Jokowi sekitar 66,5 persen, cenderung menurun tapi tidak signifikan dibanding temuan sebelumnya 69,5 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers daring, Minggu (7/6/2020).

Hasil survei pada Februari 2020 mencatat, 11,9 persen responden merasa sangat puas akan kinerja Jokowi dan 57,6 persen menilai cukup puas.

Sementara, 26,1 persen responden menilai kurang puas terhadap kinerja Jokowi dan 2,0 persen menilai tidak puas sama sekali.

Kemudian sebanyak 2,3 persen responden menganggap tidak tahu/tidak jawab.

Sedangkan, hasil survei pada Mei 2020 menunjukan, 14,3 persen publik mengaku sangat puas atas kerja Jokowi dan 52,2 persen menilai cukup puas.

Selanjutnya, 27,4 persen menyatakan kurang puas dan 2,3 persen menilai tidak puas sama sekali. Sementara 3,8 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com