Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Pemerintah Berupaya Pulihkan Ekonomi dan Hilangkan Covid-19

Kompas.com - 21/05/2020, 23:58 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah sedang menyusun rencana pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.

Konsep pemulihan ekonomi itu tak akan meniadakan upaya memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Pemerintah sekarang sedang memikirkan bagaimana melakukan pengembalian untuk melakukan recovery pemulihan ekonomi yang Insya Allah dalam beberapa waktu yang akan datang coba digulirkan," ujar Ma'ruf melalui siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (21/5/2020).

Baca juga: 21 Pasien Positif Covid-19 Meninggal di Sumsel, Jubir Gugus Tugas: Masih Batas Normal

"Supaya ekonomi yang terdampak ini bisa kembali lagi dengan tetap menjaga kesehatan masyarakat. Dengan tetap berusaha mengendalikan dan menghilangkan Covid-19 tetapi bagaimana ekonomi bisa tumbuh," lanjut dia.

Ia menambahkan pemulihan ekonomi perlu dilakukan agar perlahan bisa bangkit kembali selepas masa tanggap darurat Covid-19.

Ia pun mengatakan, memulihkan kembali perekonomian yang menurun akibat Covid-19 merupakan tanggung jawab pemerintah.

Baca juga: Update Covid-19 Sulut: Tambah 30 Pasien Positif, Ini Alasan Peningkatan Kasus Tinggi

"Karena itu kami mohon doa kepada seluruh bangsa, kepada seluruh masyarakat supaya upaya-upaya untuk mengembalikan memulihkan ekonomi nasional kita sehingga sedikit demi sedikit kehidupan ekonomi masyarakat bisa dikembalikan," kata Ma'ruf.

"Marilah kita berdoa kepada Allah sambil bersabar dan sambil berusaha dengan sekuat tenaga. Jangan ada lagi kata menyerah. Kita harus semangat dan Covid-19 harus mendorong kita untuk bangkit," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com