JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah telah memeriksa 107.943 spesimen dari 79.868 orang terkait Covid-19 hingga Sabtu (2/5/2020).
Dalam hal ini, setiap orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.
"Sampai saat ini spesimen yang telah diperiksa sebanyak 107.943 spesimen dari sekitar 79.868 orang," kata Yuri dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Sabtu sore.
Baca juga: Bertambah, ODP Covid-19 Jadi 235.035 Orang dan PDP Jadi 22.545 Orang
Bila dihitung, jumlah spesimen yang diperiksa bertambah 5.638 spesimen dari jumlah spesimen yang telah terdata hingga Jumat (1/5/2020) kemarin yang sebanyak 102.305 spesimen.
Yuri menyebut, dari jumlah spesimen tersebut, sebanyak 10.843 orang dinyatakan positif Covid-19, sedangkan 69.025 orang lainnya dinyatakan negatif.
Pemeriksaan spesimen itu dilakukan di 46 laboratorium. Sebelumnya, ada 89 laboratorium yang digunakan untuk memeriksa spesimen.
Menurut Yuri, laboratorium ini berkurang lantaran ada yang tak bisa melakukan pemeriksaan karena kekurangan reagen.
"Namun sebagian besar sudah bisa melaksanakan dan hari ini pun sudah kita bantu tambahan reagennya lagi," kata Yuri.
Berdasarkan data pemerintah hingga Sabtu siang pukul 12.00 WIB, pasien Covid-19 mencapai 10.843 atau bertambah 292 dari Jumat kemarin.
Baca juga: UPDATE 2 Mei: Data Penambahan 292 Kasus Covid-19 di 20 Provinsi
Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh yakni 1.665 orang.
Namun demikian, masih ada penambahan kasus pasien meninggal setelah dinyatakan positif Covid-19.
Yuri menyebut, ada penambahan 31 pasien meninggal, sehingga totalnya menjadi 831 orang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.